Ia juga berterima kasih dan mengatakan tidak dapat membalas cinta mereka.
"Ibu dan Ayah, maafkan saya jika saya telah melakukan kesalahan. Amiel sangat mencintai kalian berdua. Terima kasih telah merawat saya selama ini. Saya tidak tahu bagaimana membalas itu. Dan satu-satunya cara untuk membalasnya adalah dengan belajar di Tahfiz agar ayah dan ibu masuk surga," tulisnya di atas secarik kertas.
Nahas, setelah hari itu, Tahfiz yang terletak di Jalan Datuk Keramat, Kuala Lumpur, tempat Amiel belajar mengalami kebakaran.
Singa Ini Dikurung Selama 20, Tahun Setelah Dilepas Begini Reaksinya, Lihat Videonya
Baca Juga : Video Akad Nikah Syahrini Reino Barack Tersebar, Ini Makna Siger Pengantin dalam Adat Sunda
Api melahap ruangan-ruangan di sekolah tersebut sekaligus dua guru dan 20 siswa, termasuk Amiel yang kamarnya berada di pusat asrama.
Amiel dan gurunya ditemukan tewas bertindihan di dalam bilik asrama.
Sementara beberapa santri dalam kejadian malang itu berhasil menyelamatkan diri dengan memanjat tembok.
Mendapat kabar ini sang ibu tak kuasa menahan tangis, apalagi setiap mengingat surat yang diberikan oleh buah hatinya yang masih berusia 11 tahun itu.
Baca Juga : Lihat Gaya Cetar Syahrini VS Luna Maya saat Naik Pesawat
"Anak saya dulu sekolah di Kelantan tapi saya memindahkannya ke sini agar lebih dekat dengan kami," kata Norhayati seperti dilansir dari mstar.
Ia pun menambahkan, orangtua tidak pernah meminta apalagi memaksa Amiel untuk sekolah agama.
Sekolah di Tahfiz adalah pilihan Amiel sendiri.
Dari surat yang ia tulis, Amiel mengakui bahwa keinginannya masuk ke pondok pesantren tak lain karena ingin membalas budi kedua orangtuanya.
Amiel mengungkapkan dengan masuk pondok ia berharap dapat membantu ibu bapaknya masuk ke surga.
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |