Bagaimanapun mereka sudah tahu dalam undangan pernikahan bahwa ini adalah pesta pernikahan berhidangkan ganja.
Melissa Cunningham, wedding planner pernikahan itu mengatakan: "Efek psikis yang Anda dapatkan dari itu sangat menenangkan. Dani dan Zak ingin berada pada keadaan yang menenangkan saat pernikahan mereka. "
( BACA : Bahaya, Hanya Karena Takut Temukan Kebenaran, Negara Ini Ganti Kurikulum Pendidikan )
Semua tamu bahkan tanpa sungkan menikmati resepsi pernikahan berhidangan ganja tersebut pada hari Kamis di Stewart's Cove, sebuah pantai pedesaan di dekat Carmel, di selatan San Francisco.
Mempelai pria Walton, 30 tahun, yang menikmati menit pertama kehidupan pernikahannya bersama Bridesmaid dan Bestboy, semuanya sedang menghisap ganja, berkata: "Saya merasa baik. Bagus dan santai, sobat. "
Namun pihak Wedding Organizer mengaku bahwa ganja yang dihidangkan di pernikahan itu adalah legal serta telah mendapat izin menggunakannya dari instansi terkait.
Semua makanan dan minuman yang ada di resepsi tersebut bahkan semuanya menggunakan bahan dari ganja, mulai dari roti bertoping ganja, minuman yang di campur konsetrat ganja dan lain sebagainya.
Bahkan Bouquet atau karangan bunga pengantin pun bertahtakan daun ganja disamping bunga-bunga lainnya.
Ternyata yang mengilhami pernikahan bertema ganja ini adalah pasangan mempelai pengantin itu sendiri.
Pasalnya ganja lah yang mempertemukan mereka ketika sedang sama-sama menghisapnya 12 tahun yang lalu.
Lebih dari itu Walton menggunakan ramuan ganja tersebut untuk meringankan sakit punggung krons yang dideritanya.
Sedangkan Geen menggunakannya untuk penyakit fibromyalgia (nyeri tulang otot), tumor dan kondisi lainnya.
"Ganja telah menjadi obat saya dan penyelamat saya," kata Geen.
Tentunya hal ini membuat para tamu pulang ke rumah setelah menghadiri resepsi pernikahan tersebut bukannya dalam keadaan kenyang, tapi teler!
(*)
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |