Nathan juga menambahkan bahwa ia juga melakukan aksinya ini karena neneknya meninggal akibat penyakit itu dan ingin menghormati arwahnya di puncak gunung Snowdon.
Nathan lantas menyelesaikan pendakian gunung tertinggi di Wales itu dengan ketinggian 1.085 mdpl namun ia merasa sudah tidak enak badan saat berada dipuncak.
Lantas teman-teman Nathan membawa ia turun kembali secepat mungkin.
( BACA : Menyikapi Kasus Yang Menimpa Axel, Jeremy Thomas Sudah Siapkan Beberapa Planning )
Sesampainya di base camp pendakian, para penjaga taman nasional Snowdonia memanggil paramedis untuk memberi pertolongan bagi Nathan.
Paramedis menemukan gula darah dan tekanan darahnya turun, dia mulai terserang hipotermia.
Miles Hill dari tim penyelamatan gunung di base camp pendakian Llanberis mengatakan kondisinya bisa saja jauh lebih buruk dari sekarang.
Dia berkata: "Sementara kita bersimpati pada Nathan atas kelakuannya dalam penggalangan dana amal , kita akan mempertanyakan bagaimana faktor keselamatan untuk dirinya sendiri."
"Kegiatan ini bukan sesuatu yang ingin kami lihat lagi dimasa mendatang."
Nathan yang telah stabil keadaannya mengatakan: "Saya mendaki gunung dengan sukses dan saat itulah saya berada di puncak, tubuh saya gemetar tak terkendali."
"Saya mulai menjadi tuli dan penglihatan saya mulai menjadi buram."
"Saat itulah teman-teman saya mulai membopong tubuh saya dan secepat mungkin mencari bantuan."
Prancis mengatakan bahwa dia telah menerima sejumlah komentar negatif di media sosial sejak aksinya itu pada tanggal 9 September yang lalu.
Namun berkat aksinya itu lebih dari 1.300 pounds telah disumbangkan ke badan amal JustGiving sejak pendakiannya.
(*)
Feby Marcelia Kepergok Netizen Jalan Sama Pria Baru padahal Baru Cerai, Revand Narya: Ini Bukti Allah Nggak Tidur
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |