Ekspedisi ke Mars diperkirakan akan memakan waktu minimal dua sampai tiga tahun.
Dalam jangka waktu yang lama tersebut, kru akan berada di tempat yang terbatas sepanjang waktu, dengan komunikasi yang terbatas pula.
Memahami bagaimana keadaan ekstrem seperti itu dapat memengaruhi mental seorang astronot bisa membantu badan antariksa memilih kru yang secara khusus dapat bertahan dan menjalankan misi.
Nantinya, astronot yang akan dikirim ke Mars akan melewati serangkaian seleksi.
(BACA JUGA: 5 Posisi Bercinta Ini Bisa Bikin Kamu Merasa Lebih Intim dengan Pasangan, Ada Posisi Seperti Sendok Juga loh)
Mereka tidak hanya perlu berprestasi secara akademis, tetapi juga baik secara fisik dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan.
Lalu, mereka juga dituntut untuk memiliki mental yang kuat agar bisa berada dalam kondisi terisolasi dalam jangka waktu yang panjang dan berada di sebuah planet asing.
Jadi, penelitian serta simulasi ini merupakan hal penting dan mendasar untuk memastikan keselamatan dan kesehatan mental astronot di masa depan.
(*)
Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judul 8 Bulan Tinggal di "Mars", Para Astronot Akhirnya Pulang Kampung
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus
Source | : | www.kompas.com |
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |