Sesekali ingar bingar semarak tahun 1970-an muncul sebagai selebrasi dari penguatan tema fashion show Liberte by Eddy Betty tersebut.
Koleksi yang ditampilkan oleh Eddy Betty menawarkan ragam yang kaya baik dalam bentuk, pilihan bahan, maupun warna.
"Persiapannya baru sejak 6 bulan yang lalu, namun ini adalah semua karya terbaik yang saya simpan selama ini, dan dihadirkan dalam fashion show tunggal saya kali ini," jelas Eddy.
Beraneka siluet dimainkan pada bahan tebal, tipis, kasar, dalus dengan warna-warna lembut dan tenang semacam krem, hijau, biru dan dihidupkan saat hadirnya warna-warna menyala semacam kuning kenari, biru terang hingga merah.
( BACA : Pesona Gaun Mewah Jutaan Rupiah Rancangan Desainer Monica Ivena ‘Eisberg’ di Wedding Fair 2017 )
Desainer yang menggelar peragaan tunggal Illustrasirkus pada tahun 2000 ini berani memanfaatkan bahan yang tidak lazim sebagai material dasar koleksi untuk mengekspresikan kebebasannya.
Sebut saja penggunaan vollette yang sesungguhnya adalah cadar topi.
Tentu saja alasan pemilihan ini membutuhkan ketelitian ekstra tinggi demi mencapai bentuk yang sempurna.
Begitulah ciri khas Eddy sebagai seorang desainer yang senang melawan arus.
"Saya ini, suka berekspresi dan melawan arus, saya juga menggunakan bahan bernama toile de jouy yang biasanya digunakan para kaum kelas menengah di abad 18 untuk tirai, jok, seprai, atau apron," jelas desainer langganan banyak artis terkenal Indonesia ini.
( Desainer Langganan Syahrini, Hengky Kawilarang, Gelar Fashion Show dengan Ornamen Origami )
Kain Toile de jouy ini biasanya hadir dalam warna tunggal biru, merah dalu atau hitam yang bermotif khas gambar-gambar berulang dengan suasana piknik di tepi danau pedesaan.
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |