Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Kamu mungkin juga akan marah kalau diprovokasi terus-terusan.
Pria berikut ini nekat habisi pembunuh kakeknya.
Parang sepanjang sekitar 1 meter ditebaskan ke tubuh.
Mahmudi, umur 28, adalah warga Desa Genteng, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan.
(Baca juga: Ngelus Dada, Pasha Ungu Dulunya Bilang Begini, Saat Jadi Wakil Wali Kota Kok Malah Pernah Diduga Lakukan Hal Ini)
Kapolsek Konang AKP Sudaryanto menyebut sebenarnya sudah tak ada dendam pada Bungkas, umur 45, asal Desa Cangkarman.
Orang tua Mahmudi sebenarnya masih sepupu dengan Bungkas.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Tribunnews, AKP Sudaryanto bilang, "Namun korban (Bungkas) selalu nantang."
"'Aku yang membunuh kakekmu.'"
(Baca juga: Pindah Keluar Negeri, Artis Ini Pamer Adegan Video Tak Layak, Dulunya Sering Main Film Horor)
"'Ayo kalau mau balas dendam.'"
"Itulah yang menyulut dendam kembali menyala."
Mahmudi sering dapat provokasi dari Bungkas.
Namun dia masih dalam keadaan dingin, bisa menanah diri.
(Baca juga: Aneh Cara Makan Sandra Dewi Ketika Hamil, yang Penting Happy Deh!)
Mahmudi masih sempat bertanya baik-baik pada keluarga Bungkas.
Namun, emosi penjual sate ini akhirnya tak tertahankan juga.
Amarah dalam jiwanya meledak, sipa mencabik Bungkas.
Emosi Mahmudi menemui klimaksnya saat melihat Bungkas di area persawahan.
(Baca juga: Padahal Aslinya Sudah Cakep, Gara-gara Oplas 5 Artis Korea Ini Wajahnya Malah Jadi Aneh, Nyesel Nggak tuh)
Ini terletak di antara Desa Genteng dan Desa Kangkarman.
Kejadiannya pada kamis (21/9/2017) sekitar jam setengah 2 siang.
Saat itu Bungkas akan pulang setelah mencari rumput.
Bungkas saat itu sedang memanggul rumput.
(Baca juga: Padahal Aslinya Sudah Cakep, Gara-gara Oplas 5 Artis Korea Ini Wajahnya Malah Jadi Aneh, Nyesel Nggak tuh)
Tiba-tiba, Mahmudi datang menyergap dan menyerang Bungkas.
Parang dihantamkan ke tubuh Bungkas.
Mahmudi menyerang dengan membabi buta.
Bungkas tersungkur, dan kemudian dia meregang nyawa.
(Baca juga: Sebelum Nikah, Ternyata Pasangan Artis Ini Siapkan Nama Anak!)
Ada banyak bekas luka tebasan di wajah, tangan, dan punggungnya.
Wakapolres Bangkalan, Kompol Imam Pauji, dalam siaran pers menyebutkan, "Tersangka menebas bagian punggung korban sebanyak 5 kali."
"Korban tewas di lokasi kejadian."
Motif pembunuhan ini adalah balas dendam.
(Baca juga: Digugat Cerai Nafa Urbach, Begini Tampilan Zack Lee Sekarang?)
Dendam ini telah muncul sejak tahun 1997.
Saat itu Bungkas disebut-sebut telah membunuh kakek Mahmudi.
AKP Sudaryanto menerangkan bahwa Mahmudi akan kembali ke Bantul untuk berjualan sate.
Dia pulang saat lebaran kurban kemarin.
(Baca juga: Super Stylish! 7 Penampilan Cinta Laura Pakai Busana Model Off Shoulder Dijamin Bikin Kamu Terpesona)
Kompol Imam Pauji menambahkan, "Balas dendam atas kematian kakeknya 20 tahun silam."
"Pelaku ditangkap di rumahnya 3 jam kemduian."
Parang yang masih berlumuran darah berhasil disita.
Sabit, keranjang, serta kaos putih dengan bercak darah milik korban juga berhasil diamankan.
Sebelumnya ada cerita bahwa Bungkas mengajak beradu carok dengan Mahmudi.
Carok identik dengan perkelahian berdarah yang dilakukan dengan celurit.
Makna dari carok dalam bahwa Kawi Kuno adalah perkelahian.
Celurit sendiri adalah senjata tradisional khas Madura.
Ini sebenarnya lebih identik menggambarkan simbol perlawanan rakyat jelata.
(Baca juga: Impian yang Terwujud, Vicky Shu Menikah dengan Ade Imam ditempat yang Diimpikannya sejak Kecil Candi Borobudur)
Ada unsur sengaja dan perencanaan dalam menghilangkan nyawa orang lain.
Sesuai Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP, pelaku terancam hukuman 20 tahun.(*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |