Hal tersebut disebabkan oleh apa yang dipikirkan seseorang ketika masturbasi, apakah ia sedang berkhayal melakukan hubungan dengan suami/istrinya sendiri, dengan bintang film, atau dengan orang lain yang ia kenal.
Hal ini dapat menyebabkan kekhawatiran pada pasangannya yang telah berkomitmen untuk saling mencintai hingga maut memisahkan.
Selain itu, dikhawatirkan bahwa suami/istri yang senang melakukan masturbasi melihat seks hanya sebagai kegiatan fisik belaka, bukan sebagai ekspresi keintiman terhadap pasangan.
Seperti yang kita ketahui, keintiman sering diekspresikan melalui hubungan seks, dan hal tersebut dapat mempengaruhi diri kita secara fisik, emosional, maupun spiritual.
Dr. Fran Walfish, ahli psikoterapi Beverly Hills, yang juga penulis The Self-Aware Parent menyatakan bahwa pria mudah terobsesi dengan masturbasi dan lebih mudah beralih dari hubungan seks.
Hal ini disebabkan karena masturbasi adalah cara mudah untuk melepaskan hasrat seksualnya.
(BACA: Amankah Masturbasi Selama Kehamilan? Berikut Penjelasan Lengkapnya)
Masturbasi bukan tanda selingkuh
Menurut Anne Semans, salah satu penulis Sexy Mamas: Keeping your sex life alive while rising kids, masturbasi tidak dihitung sebagai selingkuh.
Namun, janganlah berpikir bahwa berhubungan seks dan masturbasi merupakan hal yang berbeda.
Sebenarnya kedua hal tersebut memiliki ikatan yang erat satu sama lainnya karena masturbasi merupakan kegiatan pelengkap hubungan seksual.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang banyak melakukan masturbasi juga memiliki tingkat aktivitas seks yang lebih memuaskan.
Rayakan Ultah Azura, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Siapkan Konsep Spesial
Penulis | : | Atikah Ishmah W |
Editor | : | Atikah Ishmah W |