Pasukan pemerintah dan anggota kelompok tersebut telah melakukan pertempuran selama berbulan-bulan, karena kelompok tersebut diyakini telah melindungi dan menyembunyikan "emir" (pemimpin) ISIS di Filipina, Isnilon Hapilon.
Ada laporan bahwa tentara Filipina mulai kekurangan amunisi untuk melawan kelompok teroris Maute.
Banyak masyarakat Filipina sangat prihatin dengan tentara yang memerangi milisi yang didukung ISIS ini dengan menggunakan amunisi terbatas.
Tank-tank bak kaleng rombeng yang sudah uzur dan diperparah logistik yang tidak mencukupi untuk tentara.
Namun hal ini tidak menyurutkan semangat para tentara untuk membasmi teroris dari negaranya.
(BACA JUGA: Dul Jaelani Ingin Menjajal Akting, Nggak Ada Adegan Tabrakan Ala Ala Kan?)
Terinspirasi dari game Angry Birds, para tentara ini membuat sebuah ketapel raksasa.
Dengan menggunakan kayu dan karet ban mereka membuat sebuah artileri ala angry birds.
Bedanya, yang menjadi peluru dari ketapel tersebut bukanlah burung.
Melainkan granat yang akan dikirimkan untuk para pemberontak maute.
Hasilnya pun memuaskan, ketapel ini bekerja dengan baik dan mereka menyebut senjata baru ini dengan "Angry Ranger".
Namun netizen malah beranggapan bahwa benda ini berbahaya bagi orang yang menggunakannya karena tidak safety prosedur.
Tetapi para tentara malah menolak anggapan netizen tersebut dan mengatakan bahwa ketapel ini telah banyak membantu mereka memerangi pemberontak Maute ISIS.
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | viral 4 real |
Penulis | : | Anita Rohmatur R |
Editor | : | Anita Rohmatur R |