dapat mengatur ulang ini dan untuk sementara menghilangkan gejala.
Dr Nik Gkampranis mengatakan, 'Banyak orang dengan depresi memiliki lebih banyak tidur REM - di mana otak lebih aktif dan mereka cenderung untuk bermimpi dengan jelas daripada yang tidak memiliki kondisinya.
(BACA: Seorang Wanita Mengaku Cacat Selama 15 Tahun, Kebohongannya Terungkap Karena Hal Ini)
Dia menambahkan: 'Menurut pendapat saya, kurang tidur sebagian akan lebih baik untuk pasien depresi daripada tidur total.
"Bukti juga menunjukkan bahwa ini hanya perbaikan sementara,
jadi jika diterapkan sebagai terapi, saya menyarankan agar digunakan bersamaan dengan perawatan lainnya, misalnya antidepresan atau CBT (terapi perilaku kognitif),” tambahnya. (*)
Profil Tissa Biani, Pernah Alami Perundungan hingga Memilih Homeschooling dan Sukses di Dunia Hiburan
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |