Tak hanya itu, gerwani rajin melakukan aksi demonstrasi untuk menentang kenaikan harga bahan pokok.
Salah satu demonstrasi besar yang digalang Gerwani untuk menolak kenaikan harga terjadi pada tahun 1960.
Bung Karno merespon aksi tersebut dan berjanji menurunkan harga dalam tiga tahun.
2. Di desa-desa, anggota Gerwani giat bekerjasama dengan Barisan Tani Indonesia (BTI) untuk membela dan memperjuangkan hak-hak kaum tani, seperti hak atas tanah, pembagian hasil panen yang adil, dan lain-lain.
Gerwani juga menggelar kursus dan pelatihan bagi perempuan tani di desa-desa. Gerwani juga aktif memperjuangkan dilaksanakannya UU Pokok Agraria (UUPA) 1960 dan UU Perjanjian Bagi Hasil (PBH).
3. Gerwani aktif memperjuangkan hak-hak buruh perempuan. Pada tahun 1950-an, Gerwani berhasil mendesak Kongres Wanita Indonesia (Kowani) untuk mengadopsi piagam hak-hak perempuan, yang di dalamnya ada bab khusus tentang hak buruh perempuan, seperti hak yang sama antara laki-laki dan perempuan dalam memasuki semua pekerjaan dan promosi jabatan, kesetaraan upah, dan penghapusan segala bentuk diskriminasi di tempat kerja.
Gerwani dan SOBSI juga kerap menggelar aksi bersama menuntut upah yang sama, cuti menstruasi dan hamil, hak perempuan mendapat promosi dan perlakuan yang sama di tempat kerja.
4. Pada tahun 1962, Gerwani mendukung politik Bung Karno untuk mengganyang negara boneka bentukan Inggris di Malaya, yakni federasi Malaysia.
Tak hanya berkampanye dan menggelar aksi demonstrasi, Gerwani juga menyetorkan anggotanya untuk menjadi sukarelawati dan dipersiapkan untuk dikirim dalam operasi Trikora.
Gerwani aktif menentang pemberontakan PRRI/Permesta, yang dibelakangnya adalah kepentingan imperialisme AS.
Bagi Gerwani, meneruskan revolusi berarti melawan PRRI/Permesta.
5. Pada tahun 1960, Gerwani aktif mendukung kampanye pemberantasan Buta Huruf (PBH) yang diserukan oleh Bung Karno. Untuk keperluan itu, Gerwani mendirikan banyak sekali tempat-tempat belajar dan menggelar kursus-kursus PBH.
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |