Dilansir dari Shanghaiist, Kamis (25/2/2016), Chen mengatakan bahwa ia pertama kali mencoba game tersebut pada Juli 2015 lalu.
Chen mengaku jika sebenarnya ia tak tertarik terhadap bonekanya.
Akan tetapi, lebih kepada cara mendapatkannya.
Dari sudut pandang Chen, seorang ahli akan memahami pengamatan, misalnya dengan menilai seberapa banyak cakar bergetar hingga bisa menilai kekuatan pegangan.
( BACA : Julia Sophia Sanner: Berkarya adalah Transformasi Diri, Kok Bisa Ya? )
Bagimana? Apa anda berniat menjadi "Claw Machine God" nya Indonesia?
(*)
Talitha Curtis Bongkar Kelakuan Ibu Angkat, Pernah Sodorin Dirinya ke Om-om di Usia 13 Tahun Demi Hal Ini
Source | : | shanghaiist |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |