Penghuninya berasal dari berbagai usia dan jenis kelamin.
Hampir semua penduduknya tak mampu membeli rumah atau apartemen yang layak saking mahalnya tanah dan rumah di sana.
Bahkan ada pula yang memiliki kamar dengan dapur serta kamar mandinya menjadi satu.
Bayangkan saja ketika mereka harus memasak dan makan di dekat kloset seperti ini.
Society for Community Organization mencatat, sekitar 100.000 orang di Hongkong harus hidup di rumah yang tak layak.
Jadi, masih bersyukurkah kita hidup dengan layak di masa kini?
(*)
Nana Mirdad Trauma Punya ART Super Jorok dan Malas, Buang Bekas Pembalut Sembarangan hingga Sampah Berserakan: Mentalnya Capek!
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |