Grid.ID - Memiliki anak merupakan salah satu hadiah terbesar dan terindah bagi hidup manusia.
Entah itu laki laki maupun perempuan, anak adalah anugerah dari Tuhan yang harus kita jaga dengan baik.
Memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu sekarang sudah bukan hal yang mustahil.
BACA JUGA : Waduh.. Ternyata Ada Beberapa Tingkah Romantis Perempuan yang nggak Disukai Pria loh, Apa Aja sih?
Karena, perkembangan teknologi kedokteran memungkinkan untuk melakukan hal ini, misalnya dengan inseminasi buatan atau program bayi tabung.
Selain itu, ada juga cara atau kondisi tertentu yang dapat menentukan jenis kelamin bayi.
Misalnya, jika ingin bayi laki-laki, bercintalah lebih sering.
Hal ini disimpulkan berdasarkan studi dari rasio kelahiran bayi laki-laki dan perempuan dari tahun 1838 hingga saat ini.
?BACA JUGA : 4 Hal Penting yang WAJIB Kamu Lakukan Sebelum Tidur
Terlihat, bahwa pada 1919 dan 1944 ada peningkatan tajam dalam jumlah bayi laki-laki yang lahir.
Hal ini dikarenakan masa tersebut adalah berakhirnya era perang dunia, ketika orang punya lebih banyak waktu untuk menikmati hidup (salah satunya berhubungan seks).
Hal itu diungkapkan oleh Profesor David Spiegelhalter, pakar statistik yang juga penulis buku Sex by Numbers.
Teori evolusioner mengatakan bahwa perempuan cenderung akan melahirkan bayi laki-laki pada masa ketika banyak di antara mereka kehilangan sosok laki-laki dalam kehidupannya.
?BACA JUGA : Mau Punya Otak Cerdas? Jangan Lupa Konsumsi 3 Makanan Ajaib ini
Namun, kaum ilmiawan modern lebih suka mempertimbangkan teori tentang frekuensi hubungan seks.
"Bagi saya, penjelasan paling pasti adalah bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh kadar hormon pada orangtuanya pada masa pembuahan.
Bayi laki-laki lebih sering dibuahi pada awal siklus ovulasi," paparnya.
?BACA JUGA : 3 Masalah Kesehatan yang Akan Kamu Hadapi Jika Tidur Dengan Ac Menyala Semalaman
Puncak kesuburan kaum perempuan diperkirakan dua hari sebelum ovulasi.
Tetapi jika pasangan berhubungan seks lebih sering, pembuahan terjadi sebelum mencapai puncak kesuburan ini.
Dengan kata lain, untuk mendapatkan bayi laki-laki, bercintalah lebih sering!
Jika dikaitkan lagi dengan peristiwa saat perang dunia, banyak pasangan tentunya tidak banyak berhubungan seks.
Tetapi ketika pria kembali dari medan perang, mereka tentu akan membayar keintiman yang sempat terabaikan sebelumnya.
Saat itulah intensitas hubungan seks meningkat, dan inilah yang menyebabkan pembuahan lebih banyak menghasilkan bayi laki-laki. (*)
(Dini / Nakita.grid.id)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Nakita.grid.id dengan judul : Ingin Bayi Laki-laki? Ini yang Disarankan Pakar Berdasarkan Rutinitas Seks Ibu
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Tamara Wijaya |
Editor | : | Tamara Wijaya |