Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Hanya demi pekerjaan, seorang manusia rela korbankan hidup yang begitu berharga.
Jurnalis berikut ini rela menjual jiwanya, bekerja mati-matian.
Dia menghabiskan 159 jam lembur dalam sebulan dan hanya libur selama 2 hari.
Miwa Sado adalah seorang jurnalis politik untuk NHK.
Akibat kelelahan dan kerja tanpa henti, dia mengalami gagal jantung.
Serangan ini terjadi pada Juli 2013.
Selang 1 tahun kematiannya, Pemerintah Jepang memutuskan bahwa kejadian ini dapat terjadi akibat kerja yang terlalu berlebihan.
Pihak kantor baru memuat kasus ini di publik saat orang tua korban menuntut agar kejadian yang sama tak terulang kembali.
(Baca juga: Bareng Anak Muda Nginep di Hotel, Perempuan Bikin Si Suami Ngamuk dan Tebas Bagian Vital Ini)
Kasus ini telah menyoroti persoalan di Jepang terkait 'karoshi'.
Ini adalah kondisi di mana seseorang mengalami kematian akibat kerja paksa.
Korban ditekan begitu kuat dengan beragam tuntuntan, target, serta beban lembur.
NHK sendiri memproklamirkan diri melawan kultur lama yang ada di Jepang.
(Baca juga: Video Dramatis Pilot Tak Mampu Jinakkan Pesawat, 500 Kursi Penumpang Antara Hidup dan Mati)
Namun kenyataan membuktikan sebaliknya.
NHK kini mengguratkan luka di mukanya sendiri.
Sado saat itu berusia 31 tahun.
Dia adalah seorang reporter yang punya tanggung jawab untuk meliput Pemerintah Metropolitan Tokyo.
(Baca juga: Walah, Ternyata Cara Pakai Bantal Leher Selama ini Salah Kaprah, Begini yang Betul)
Pemilihan Majelis Tokyo dia liput.
Bulan berikutnya dirinya meliput pemungutan suara pada majelis tinggi untuk parlemen nasional.
Agenda ini digunakan untuk penyiaran pada bulan Juni 2013.
Setelah 3 hari pemilihan majelis tinggI, dia ditemukan sudah tak bernyawa.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, ibunya yang bernama Asahi bilang begini.
"Hatiku hancur saat memikirkan bahwa dia mungkin ingin menelponku."
"Dengan Miwa pergi, aku merasa setengah dari tubuh ini telah robek."
"Aku tak akan bisa tertawa secara nyata selama sisa hidup ini."
(Baca juga: Alamak! Hanya Dalam 3 Hari, Wanita Ini Bisa Ambil Rp 29 Juta dari Aeon Mall Jakarta! Awas, Ternyata Begini Caranya!)
Tentu kabar ini bikin onar Jepang.
NHK sendiri telah secara aktif melaporkan kematian tragis di beragam perusahaan.
Laporan mereka termasuk tentang bunuh diri di tahun 2015.
Itu meliput tentang seorang wanita muda di biro iklan utama Dentsu.
(Baca juga: Kompak Banget! 4 Penampilan Cantik Ririn Dwi Ariyanti dan Anak Tirinya, Siti Adira Kania Ini Dijamin Bikin Kamu Iri)
Dia saat itu melakukan 100 jam lembur dalam sebulan.
Seorang pejabat di NHK, Mashiko Yamauchi mengatakan insiden yang menimpa Sado merupakan masalah bagi manajemen perusahaan secara keseluruhan.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Kyodo, Dia mengatakan bahwa NHK butuh 3 tahun untuk mengumumkan kematian Sado.
Dikutip wartawan Grid.ID dari The Guardian, sebuah penelitian menunjukkan bahwa karyawan Jepang jauh bekerja lebih lama.
Mereka bekerja lebih lama daripada pekerja di Amerika Serikat (AS), Inggris, dan negara maju lainnya.(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |