Namun begitu, mantan pelatih basket itu berharap agar masyarakat dapat menonton filmnya tanpa melihat persoalan hukum yang tengah Augie hadapi.
"Teman-teman tolong jangan lihat saya yang sedang mneghadapi masalah hukum dan jangan lihat di mana saat ini saya berada, tapi saya dan teman-teman pemain dan seluruh tim produksi membuat dan menyelesaikan film ini dengan sepenuh hati untuk seluruh keluarga Indonesia supaya kita semakin mencintai keluarga kita," lanjutnya.
Dan Augie menuliskan, setelah menonton film keluarga ini, masyarakat dapat lebih mencitai keluarga, karena keluarga adalah topangan dalam hidup.
"Sepintar apapun sekaya apapun tanpa keluarga kita tetap lemah. Saatnya lebih cinta keluarga setelah nonton film ini. Selamat menonton Tuhan memberkati anda dan keluarga.
7 januari 2019, Rutan Salemba, Augie Fantinus," tutupnya.
Baca Juga : Bohemian Rhapsody Sabet 2 Piala, Berikut Daftar Lengkap para Pemenang Golden Globes 2019
Diberitakan sebelumnya, Augie Fantinus tersandung masalah pidana dalam kasus pencemaran nama baik.
Augie Fantinus mengunggah video pada Kamis (11/10/2018), dan menyebut seorang oknum polisi disebut menjual tiket pertandingan bola basket Asian Para Games 2018 ke calon penonton di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Keterangan untuk video itu menyebut bahwa polisi itu sedang bertugas di arena pertandingan bola basket dan hendak menjual tiket kepada Augie.
Augie pun ditahan polisi lantaran mencemarkan nama baik kepolisian. (*)
6 Arti Mimpi Jambu Kristal Bukan Pertanda Buruk, Tenang Saja, Simak Penjelasannya
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Widyastuti |