Dikutip oleh Grid.ID melalui program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV pada Senin (7/1/2019), Sosiolog Universitas Indonesia, Imam B Prasodjo, ikut angkat bicara terhadap kasus ini.
"Jadi kalau mau adil sebenarnya dan ini sudah terbukti di Norwegia, Islandia dan Swedia. Itu dengan berikan sanksi kepada pembeli, bukan kepada ke pelaku perempuan."
Imam mengatakan pekerja seks bukan sebuah pekerjaan pilihan, tetapi bisa saja karena keterpaksaan.
Dia menyebutkan, bisa saja dalam menjalani pekerjaan tersebut si perempuan mendapatkan ancaman jikalau akan berhenti.
Baca Juga : Kabar Gembira! Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak Akan Tayang Kembali di Bioskop
Namun Imam menyatakan kalau pernyataannya ini tidak menyangkutpautkan kasus Vanessa Angel.
Dia berharap agar ke depannya pemerintah juga mengejar penggunanya dan dipermalukan seperti yang dialami perempuannya.
(*)
Penulis | : | Grid Reporter |
Editor | : | Widyastuti |