Beberapa barang di sana, masih dalam kondisi utuh.
Termasuk sofa yang biasa digunakan pengunjung, juga gelas-gelas minuman.
Ada pula lukisan dinding yang menggambarkan lukisan kuno di masa kerajaan Inggris.
Bahkan, saat ditemukan, masih ada sekantung kacang dengan tulisan tahun produksi 1993.
Ya, pub itu diduga ditutup dengan agak tergesa-gesa.
Sehingga, pemiliknya tak sempat memindah semua barang yang ada di dalam.
Setelah ditemukan, banyak warga sekitar yang kemudian malah masuk ke sana, untuk sekadar berfoto.
Menurut pengelola mal, pub The Green Man memang ditutup sejak 1993.
Bukannya karena tak laku, tapi karena pertimbangan efisiensi.
Untuk membangun jalan dari mall menuju ke sana, butuh dana yang cukup besar.
Mengingat, lokasinya ada di bawah tanah.
Baljit Kooner, manajer Carillon Court mengatakan : "Saat membangun mal, sebetulnya sudah tahu ada pub di bawah tanah. Tapi mereka ditutup karena untuk membangun jalan, perlu uang banyak,"
Ia pun merasa sayang bila nantinya pub itu dibongkar.
Karena menurutnya, kondisi pub itu masih dalam kondisi yang sangat baik.
"Tidak seperti yang orang-orang bayangkan, penuh dengan sarang laba-laba. Kondisinya benar-benar masih sempurna," kata Baljit Kooner. (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |