Hal ini dikarenakan bahan kimia yang terkandung dalam krim akan membuat rambut kemaluan rontok dengan sendirinya selang beberapa menit setelah pemakaian.
Meski begitu, kamu juga harus waspada.
Pada orang dengan kulit sensitif, krim ini mungkin akan menimbulkan iritasi.
5. Meningkatkan risiko penyakit menular seksual
Menurut penelitian yang dilakukan tahun 2012,
mencukur rambut kemaluan ternyata bisa meningkatkan risiko penyebaran dan penularan penyakit menular seksual seperti herpes dan kutil kelamin.
Pasalnya, mencukur area di sekitaran kemaluan akan mempengaruhi membran kulit.
Sehingga memudahkan bakteri masuk ke dalam pori-pori.
(BACA: Ih Gak Jijik? Raffi Ahmad Gigit Bekas Ayu Ting Ting!)
6. Pakai gunting rambut
Bagi mereka yang mungkin takut atau khawatir untuk mencukur rambut kemaluan menggunakan pisau cukur, gunakanlah gunting rambut.
Pilihlah gunting rambut yang didesain khusus untuk menggunting rambut-rambut halus di tubuh.
Dengan perlahan dan hati-hati, guntinglah rambut kemaluan sedikit demi sedikit supaya jadi lebih pendek dan rapi.
Tapi, jangan lupa pisahkan gunting yang kamu pakai untuk mencukur rambut kemaluan dengan gunting sehari-hari lainnya ya!
7. Mencukur rambut kemaluan lebih berbahaya bagi orang gemuk
Dilansir dari Telegraph, sebuah penelitian terbaru di Amerika Serikat menemukan jika mencukur rambut dengan cara apa pun ternyata lebih berbahaya bagi orang yang bertubuh gemuk, apa lagi yang mengalami obesitas.
(BACA: Hanya Memakai Sandal Jepit, Ternyata Jarang Muncul di Layar Kaca, Begini Nasib Mey Chan Sekarang)
Pasalnya, kulit orang yang gemuk lebih berisiko mengalami gesekan dengan kulit lain.
Nah, jika rambut kemaluan di cukur habis, risiko terjadinya luka dan iritasi akan semakin meningkat. (*)
(kompas.com/Wisnubrata)
Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judul 7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mencukur Rambut Kemaluan
Luna Maya Ungkap Resolusi Tahun 2025 Ini untuk Maxime Bouttier, sang Kekasih Auto Salting
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |