"Tubuh kita berevolusi untuk secara efisien menggunakan sumber energi yang ada di alam.
Lingkungan makanan modern kita dicirikan oleh sumber energi yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
"Bila rasa manis dan energi tidak seimbang, maka sedikit energi yang dimetabolisme dan sinyal lemah atau tidak akurat dikirim ke otak. Salah satu efek ini bisa mempengaruhi kesehatan metabolik. "
Untuk penelitian baru ini, para ilmuwan mengamati otak 15 orang saat mereka minum minuman diet, dan membandingkannya dengan minuman biasa.
Mereka juga memantau berapa banyak energi yang dibakar oleh tubuh.
Mereka menemukan ketika ada 'ketidakcocokan' antara rasa manis dan kalori - seperti yang sering terjadi pada minuman atau makanan diet karena tidak begitu manis - kalori gagal memicu metabolisme tubuh.
Sirkuit di otak juga tidak mencatat bahwa kalori telah dikonsumsi, yang bisa menyebabkan makan lebih banyak.
Mengomentari penelitian tersebut, Dominic Dwyer, Profesor Psikologi di Cardiff University, Inggris, mengatakan, "Apa yang disiratkan oleh penelitian ini, menurut pandangan saya, adalah ketidakcocokan antara kalori dan kemanisan mengganggu metabolisme kalori sehingga berdampak negatif pada penambahan berat badan, diabetes, penyakit jantung, dll.
Tapi yang menentukan hubungan antara kalori yang tidak diproses dan kesehatan metabolik masih butuh penelitian lanjutan.
"Implikasi yang paling penting adalah yaitu takdir kalori yang dikonsumsi dalam kondisi ketidakcocokan.
"Ini tidak dimetabolisme secara efisien pada saat proses pencernaan dan diproses kemudian dan/atau disimpan, yang keduanya dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan mengganggu metabolisme."
Tam Fry, dari Forum Obesitas Nasional, menambahkan, "Penelitian ini seharusnya cukup meyakinkan kamu bahwa bahan-bahan sintetis, apakah itu ada di makanan atau minuman, bisa mengacaukan sistem pencernaan meski kedengarannya sehat.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |