Sesaat kemudian, Fauzan masuk ke rumah untuk mempersiapan segala perbekalannya untuk berangkat kerja.
Tiba - tiba, seorang saksi Suwandi (49), yang sedang melintas, memberitahu Fauzan, kalau ia melihat ada api dari arah garasi Fauzan.
Ternyata, api begitu cepat merambat ke lantai dua, kamar tempat Sakdiyah tidur.
Tahu api yang semakin membesar dan meluas di lantai dua, istri dan anak Fauzan bergegas naik ke lantai dua untuk menolong Sakdiyah.
Sedangkan Fauzan tetap berada di lantai bawah.
Ia bermaksud mengemasi barang-barang yang bisa diselamatkan.
Ternyata takdir di luar perkiraan.
Istri dan anaknya terjebak kobaran api yang begitu cepat membesar di lantai dua, termasuk ibunya.
Fauzan bermaksud menolong menyusul anak dan istrinya di lantai atas.
Tapi rupanya sudah terlambat.
Fauzan tidak bisa menerobos kobaran api yang ada di lantai dua, meski punggung dan bahunya sempat terbakar.
Api berhasil dipadamkan hampir satu jam kemudian.
Sedangkan korban baru berhasil dievakuasi pukul 06.35 WIB.
Kapolsek Paciran, AKP Fadhil, menegaskan kebakaran bukan disebabkan mobil yang dipanasi, tapi korsleting di lantai dasar. (*)
Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Surya.co.id dengan judul : Nenek, Ibu dan Anak Tewas Terpanggang saat Rumah Mantri Kesehatan Lamongan Dilalap Si Jago Merah
Bobo Funfair X Jelajah Kuliner Bintang Suguhkan Dunia Penuh Warna dan Eksistensi Budaya Indonesia di Semarang, Jawa Tengah
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |