Laporan wartawan Grid.ID, Aditya Prasanda
Grid.ID - Masih hangat di ingatan kita, dalam kurun kurang dari satu minggu ini dua video viral sama-sama menggemparkan jagad maya.
Kedua video ini memperlihatkan dua orang pemuda yang berbeda latar belakang.
Namun keduanya sama-sama berurusan dengan oknum TNI.
Dua orang ini pun sama-sama tak lepas dari kritikan pedas netizen.
Yang menjadikannya berbeda: cara menyikapi kasus keduanya, yang ternyata mendapat sorotan banyak orang.
Kasus pertama, dialami seorang pemuda bernama Muhammad Andre Nur Jayadi (20) warga Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Ia harus berurusan dengan hukum setelah tulisannya di akun Instagram miliknya @andre_jyd dilaporkan ke polisi.
Tulisan Andre yang meminta TNI dibubarkan karena sudah tidak ada lagi perang dianggap menyebarkan ujaran kebencian.
Andre pun didatangi sejumlah anggota TNI kemudian dibawa ke Mapolres Malang Kota.
Dalam video yang beredar, anggota TNI yang mendatangi Andre sempat melakukan interogasi sambil memberikan perlakuan yang cukup keras.
Video saat Andre didatangi dan diinterogasi oknum yang diduga TNI ini pun menyebar di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Facebook Donie, terlihat Andre yang saat itu mengenakan setelah kaos dan celana merah tampak kaget ketika sekelompok anggota TNI mendatanginya.
"Saya jauh-jauh datang dari Jabung nyari kamu tok. Kamu kira TNI itu pengecut? Pengorbanan kami lebih besar daripada kamu," ujar salah seorang anggota TNI dengan suara tinggi.
Tampak anggota lain menggertak sambil menarik kaos Andre.
Andre keder bukan kepalang.
Mukanya seketika ketakutan.
Seorang personil TNI menggertaknya, Andre tampak menangis sambil mengiba.
Ngaku Penyuka Sesama Jenis, Berikut Potret Cantik Pacar Anak Jackie Chan, Persis Barbie Hidup!
"Ampun pak, nggak saya ulangi pak. Maaf pak," katanya sambil menangis.
"TNI bela negara ini, kamu kok enak sekali ngomong bubarkan TNI," ujar seorang personil.
"Saya khilaf pak, maaf pak," timpal Andre dengan suara gemetaran.
Sambil terus mengiba minta maaf, Andre akhirnya buka suara bahwa Ia hanya menjalankan perintah dari seseorang yang memberikan pesan padanya via media sosial.
Wah, Rupanya Menghisap Payudara Dapat Menimbulkan Penyakit yang Serius!
Saat ditanya identitas si pemberi perintah, Andre mengaku tidak tahu namanya.
"Ada telepon, nomornya 0341 dari Batu pak," akunya.
Sementara seorang oknum TNI yang memegang kepalanya, melayangkan bogem mentah tepat di wajah Andre.
Andre akhirnya dibawa personil TNI ke Korem untuk diselidiki lebih lanjut.
Beberapa jam setelah peristiwa itu, Andre juga meminta maaf terbuka di akun instagramnya.
"Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh instansi TNI ," tulisnya di caption foto dirinya membawa tulisan permohonan maaf.
Kasus kedua, saat seorang pria berseragam loreng hijau dan seorang pengendara mobil berwarna merah terlibat baku hantam di jalanan ramai.
Video ini diunggah hari Jumat (13/10/2017) oleh akun Facebook Arief Boed Iman.
Tak ditunjukkan awal pertikaian ini bermula.
Tiba-tiba video langsung menunjukkan si pengendara mobil sudah mendorong pria berseragam loreng hijau.
7 Foto Lucu yang Tertangkap Kamera di Saat yang Tepat, No. 6 Seperti Cium Bagian Ini
Entah kebetulan atau telah melalui proses editing, adegan awal dari video ini langsung menunjukkan si pengendara mobil mendorong pria berseragam loreng yang diduga anggota TNI.
Arief Boed Iman hanya memberi keterangan penyebab pertikaian ini terjadi.
Keterangan yang diunggah bersamaan dengan video pertikaian itu belum dapat dipastikan.
Hamil Tua, Titi Kamal Pamer Foto ini, duh Bikin Terharu
Kejadian ini sendiri terjadi di ruas Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Lantas kemudian muncul tanggapan dari pihak TNI atas kejadian ini.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana pertama Gig Jonias Mozes Sipasulta, mengatakan seperti ini.
Pengendara mobil Mazda yang bikin gempar netizen saat bertikai dengan anggota TNI AL merupakan anggota keluarga TNI AL.
Viral! Warga Panen Ratusan Ikan yang Besar di Nanga Sungai
Dikutip wartawan Grid.ID dari Kompas, "Keduanya keluarga besar TNI AL," ujar Gig dalam keterangan tertulisnya.
Gig memberi keterangan tertulis yang diterima Kompas terkait kronologi peristiwa perkelahian itu.
Menurut Gig, saat itu Lettu Laut Satrio Fitriandi yang sedang berboncengan dengan istrinya melaju di ruas Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Tiba-tiba, pengendara mobil Mazda berwarna merah dengan nomor polisi B 1599 PVH membuka jendela dan membuang sampah.
Kisah Roel Mustafa Si Lelaki Pemburu 1000 Janda: Rela Berkeringat Hanya Demi Hal ini
Bukannya langsung jatuh ke tanah, sampah yang dibuangnya itu justru terkena pengendara yang lewat.
Pengendara yang saat itu lewat dan terkena sampah adalah istri Lettu Satrio.
Tak terima istrinya terkena sampah yang dibuang pengendara mobil, Lettu Satrio menghentikan mobil itu.
Akhirnya Lettu Satrio dan pengendara mobil yang diketahui bernama Bimantoro Prasetyo (26) terlibat cekcok mulut hingga berujung perkelahian.
"Saat ini kasus tersebut telah diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan."
Jalan ini ditempuh, "Mengingat kedua belah pihak adalah keluarga besar TNI." pungkas Gig.
Selang beberapa jam setelah kejadian, beredar sebuah video pernyataan maaf oleh si pemuda yang mengenakan mobil berwarna merah.
Seorang pengguna Facebook bernama Riska Siska Bie membagikan video ini pada kolom komentar postingan Arief Boed Iman terkait pertikaian yang hebohkan netizen itu.
Tampak dalam video, si pemuda yang diketahui merupakan cucu Mayor (Purn) Fx T H ini meminta maaf karena merasa khilaf dan tersulut emosinya.
Dua kejadian ini lantas mendapat sorotan tajam dari netizen, banyak yang mencerca namun tidak sedikit yang menyayangkan perbedaan nasib keduanya.
Rozi Zi Kalo masyarakat biasa lgsung masuk penjara nih. Aneh hukum kita ini. Yg cums maling buah untuk mnghilang rasa lapar di hukum seberat beratnya. Nih dah jelas betul berkelahi sampai pukul tidak juga Di proses. Hhhmmmm bingungg.... Allah selalu melihat yg mn adil dan tidak nya. Yg tdk adil kalian rasakan nanti.
Andrie Adi Jaya Enak nya hidup jadi orang kaya di indonesia bebas, hbis bikin salah trus minta maaf beres,,,coba kalau masyarakat biasa sampai berlutut pun yaa tetep masuk penjara.
Magtel Manoe Membingungkan hukum di Indonesia...jika anak pejabat ug salah cukup dengan kata Damai dan Maaf. tapi jika rakyat kecil yg salah langsung di HUKUM. baru anak laksamana aja sdh tengil tingkah nya, coba dia di posisi si korban wow...pasti satu kompi TNI di suruh turun.
Lantas, gimana menurut kamu? (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |