Grid.ID - Hubungan samara pasca menikah memang sering mengalami pasang surut.
Ada kalanya kita merasa jenuh pada pasangan.
Tapi bukan berarti kita harus meninggalkan atau menduakan pasangan kita.
(BACA: Puluhan Lansia Keroyok Seorang Pemuda Sampai Ia Kewalahan Menghadapinya)
Pria yang melakukan poligami memiliki berbagai alasan untuk membenarkan tindakannya.
Meski kehidupan pria yang berpoligami terlihat enak, tapi ternyata beristri lebih dari satu tak seindah yang dibayangkan.
Paling tidak dari risikonya terkena penyakit jantung.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa pria yang berpoligami memiliki risiko empat kali lipat mengalami sumbatan pembuluh darah dibanding mereka yang hanya memiliki satu istri.
(BACA: Penyakit yang Diam-Diam Dapat Bunuh Manusia Kini Ada Obatnya, Jarang Diketahui Banyak Orang Lho)
Kondisi ini membuat pria sangat rentan terkena serangan jantung.
Dr. Amin Daoulah, spesialis jantung dari rumah sakit King Faisal, Jeddah, Arab Saudi,
mengatakan bahwa semakin banyak jumlah istri, maka risiko jantung koroner semakin besar.
"Penyebabnya adalah peningkatan beban rumah tangga, baik secara finansial maupun emosional," tambah Daoulah.
Kondisi tersebut juga serupa dengan sebuah studi yang dipresentasikan pada Kongres Kardiologi Masyarakat Asia Pasifik 2015.
Studi tersebut menyatakan bahwa semakin banyak istri, maka semakin tinggi risiko penyakit jantung.
Tapi, penelitian tersebut belum menemukan hubungan yang jelas antara poligami dengan penyakit jantung.
(BACA: Viral! Diduga Kerangka Binatang Mitologi Inilah Penampakan Naga Sepanjang 18meter Lihat Videonya)
"Ada kemungkinan faktor lain yang tersembunyi, seperti tingkat keintiman dalam pernikahan, pola makan atau faktor genetik," tambah Daolah.
Dilansir dari Journal of Biology Letters, separuh dari pria dan wanita yang terlibat dari hubungan monogami ke poligami memilih hubungan yang serius hanya dengan satu pasangan saja pada satu waktu.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa poligami mungkin masuk akal bagi pria dalam kerangka evolusi, tetapi tidak dengan wanita.
Hal ini karena pria poligami dapat memiliki banyak anak dalam satu waktu, dibandingkan wanita yang hanya bisa memiliki satu anak dalam sembilan bulan.
Selain itu, poligami mungkin tidak terlalu bagus bagi pria karena terlalu banyak istri bisa meningkatkan potensi konflik intrapersonal dan membutuhkan banyak biaya.
Jurnal Philosophical Trannsaction 21012 dari Royal Society mempublikasikan fakta bahwa poligami menjadi hal yang wajar jika bertujuan untuk mengurangi tingkat kekerasan, kemiskinan, dan ketidaksetaraan gender.
(BACA: Pasca Digigit Anjing, Ini Yang Terjadi Pada Luka Sophia Latjuba)
Untuk menemukan hubungan antara poligami dan kesehatan, Daolah membentuk tim untuk meneliti sejumlah pria di Timur Tengah dimana poligami lebih diterima secara budaya.
Diantara pria tersebut, 68 persen hanya memiliki satu istri dan sisanya melakukan poligami.
Hasilnya, pria yang berpoligami dalam penelitian tersebut 4,6 kali berisiko mengalami penyempitan arteri koroner dan 2,6 kali berisiko mengalami penyumbatan arteri lainnya.
Ketua European Society of Cardiology, Dr.Michel Komajda mengatakan bahwa fenomena tersebut berkaitan dengan tingkat stres.
"Stres jangka panjang dalam kehidupan rumah tangga juga meningkatkan risiko jantung koroner.
(BACA: Ayu Ting Ting Pakai Baju Mirip Nagita Slavina Lagi, Ternyata Brandnya Sama Juga! Cantik Siapa ya?)
Biasanya, orang yang mengalami masalah psikologis seperti ini enggan mengkonsumsi obat," tambahnya. (*)
(kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judul Poligami Bisa Bikin Pria Sakit Jantung
5 Shio Paling Jarang Ingat Ulang Tahun Anak, Bukan Tak Sayang, Hanya Punya Bahasa Cinta Berbeda
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |