Dia terus-menerus menyoroti kasus dugaan korupsi yang sering melibatkan politisi Malta.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Daily Mail, dirinya terbunuh saat sedang mengemudi di dekat desa Bidnija, utara Malta.
Sebuah postingan Facebook dari Matthew Galizia, yang juga ditandatangani oleh saudaranya Andrew dan Paul, berbunyi seperti ini.
(Baca juga: Awalnya Mereka Tak Percaya Planet Misterius Ini Ada, Saat Dibuktikan, Fakta Mengejutkan Akhirnya Ditemukan)
"Setelah 1 hari tekanan yang tak henti-hentinya dari Presiden dan Perdana Menteri Malta, dari apa yang tersisa di keluarga kami untuk mempromosikan hadiah 1 juta Euro bagi bukti yang mengarah pada siapa yang membunuh ibu kami, inilah yang harus kami katakan."
"Kami tak tertarik pada keadilan tanpa perubahan."
"Kami tak tertarik dengan hukuman pidana yang hanya untuk orang-orang di pemerintahan yang dapat memperoleh keuntungan dari pembunuhan ibu kami untuk berbalik dan mengatakan bahwa keadilan telah ditegakkan."
"Keadilan, di luar tanggung jawab pidana, hanya akan tersedia saat segala sesuatu yang diperjuangkan ibu kami, pertanggungjawaban politik, integritas dalam kehidupan publik, serta masyarakat yang terbuka dan bebas, dapat menggantikan situasi putus asa yang kita hadapi."
(Baca juga: Pernah Dengar Isu Atlet Korea Utara Dieksekusi Karena Hasil Buruk? Begini Fakta Sesungguhnya)
Kemudian dilanjutkan, "Pemerintah hanya tertarik pada satu hal: reputasinya dan kebutuhan untuk menyembunyikan lubang menganga dari institusi negara kita."
"Minat ini bukan milik kita."
"Bukan juga milik ibu kami."
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |