Sebelumnya, Maldonado telah melakukan perjalanan dari rumahnya di kota La Plata, dekat Buenos Aires, untuk mendukung perjuangan komunitas Mapuche.
Komunitas Mapuche menuntut pembebasan pemimpin mereka, Jones huala, yang menghadapi ekstradisi ke Chile.
(Baca juga: Baru Berusia 1 Bulan, Putri Mungil Acha Septriasa Sudah Bikin Jatuh Hati Karena Matanya!)
Jones Huala kena tuduhan terorisme terkait sengketa tanah di sisi perbatasan.
Kamis (19/10/2017) Huala menulis twit bernada sinis.
"Maldonado memiliki kartu identitas di sakunya karena dia berpikir untuk memilih pada hari minggu."
Maldonado tenía el dni en el bolsillo porque pensaba ir a votar el Domingo #NoSeDigaMas
— Jones Huala (@indioJonesHuala) October 19, 2017
Pengacara keluarga Maldonado, Veronica Heredia, mengatakan bahwa temuan mayat tersebut tak masuk akal.
Bagaimana bisa Maldonado di temukan di sungai sementara terakhir kali dia terlihat tak di dekat sana?
Atas kejadian ini, Presiden Mauricio Macri telah menawarkan hadiah sebesar 27 ribu dolar untuk informasi tentang hilangnya Maldonado.
Akan tetapi, sejumlah pihak justru meyakini ada pihak berwenang terlibat dalam menutupi kasus ini.
Presiden Argentina tersebut dikritik karena terlalu bersahabat dengan Amerika Serikat (AS) dan sejumlah korporat asing yang ingin mengeksploitasi Argentina.
(Baca juga: Kasihan Sekali, Ibunya Tewas Kena Bom dalam Mobil, Pemuda Ini Tolak Uang Puluhan Juta dan Malah Bilang. . . .)
Kembali dikutip dari Sputnik, kuat dugaan bahwa Maldonado diciduk dari komunitas Mapuche saat berada di Cushamen, di Provinsi Chubut.
Si nisman limpio su baño luego de darse un tiro porque no podría haber caminado 300 metros Maldonado después de muerto?
— Jones Huala (@indioJonesHuala) October 18, 2017
Q les pasa?
Huala kemudian kembali menulis twit bernada mengejek.
"Jika Nisman membersihkan kamar mandinya sendiri setelah menembak dirinya, mengapa Maldonado tak bisa berjalan sepanjang 300 meter meski sudah mati?"
Alberto Nisman adalah seorang jaksa yang ditemukan di kamar mandinya dalam kondisi tewas dengan genangan darah.
(Baca juga: Sistem Pada Otak Robot Makin Otonom, Benarkah Manusia Akan Jadi Rongsokan di Masa Depan?)
Nisman tewas beberapa jam sebelum memberi kesaksian kepada Kongres Argentina, mengani penyelidikannya atas pemboman sebuah pusat komunitas Yahudi di Buenos Aires pada tahun 1994 yang menewaskan 85 orang.
Beberapa hari sebelumnya, dia mengeluarkan sebuah laporan yang intinya mengecam Pemerintah Argentina.
(Baca juga: Perhatikan Lingkaran Merah, Lukisan Legendaris Simpan Rahasia Mencengangkan, Apakah Ini Pertanda Dari . . . )
Sebagian besar tanah di sekitar Cushamen kini dimiliki oleh perusahaan pakaian Italia, Benetton.
Mereka menggunakan tanah ini untuk domba-domba hingga dapat menghasilkan wol bagi sejumlah perusahaan sweater.
Kemudian komoditas ini akan dijual di toko-toko mahal di Eropa dan di seluruh dunia.(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |