6. Menurut kakak korban, Sapudin dan istrinya hendak pergi ke Garut untuk menemui anaknya yang sedang sakit. Anaknya disebutkan kuliah di Garut, makanya keduanya hendak menjenguk sang buah hati.
7. Dilihat dari akun Facebooknya, pasutri ini memiliki tiga anak, satu laki-laki dan dua lagi perempuan
8. Almarhum dan almarhumah semasa hidupnya adalah aktifis di Desa Loji dan dijadikan teladan oleh para tetangga dalam bermasyarakat dan bersosial seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Bogor.
9. Anak-anaknya juga merupakan para penghafal Al Quran.
10. Keduanya juga dikuburkan berdampingan
Sementara itu kakak Saepudin, korban kecelakaan maut di Tanjakan Selarong, Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor merasakan hal ini sebelum adiknya meninggal.
Hamzah yang merupakan kakak dari Saepudin merasakan sesuatu sebelum adiknya meninggal.
Ketika itu Saepudin sedang menghadiri acara sebuah partai.
Saat itu rupanya Saepudin terlihat makan begitu lahap.
"Seminggu lalu waktu itu, istri saya melihat beliau makan sangat lahap banyak, biasaya enggak," ujarnya sembari sesekali mengusap air matanya.
Menurut Hamzah, Saepudin merupakan pribadi yang ramah dan mau berjuang.
Namun meski demikian Saepudin bukanlah orang yang banyak bicara.
"Orangnya ramah, low profile, tapi memang sedikit bicara," katanya, Sabtu (21/10/2017) saat ditemui di rumah duka, Gang Bambu Kuning RT 1/2 seperti dikuti Grid.ID dari Tribun Bogor.
Jenazah Saefudin dan istrinya dimakamkan di Pemakaman Umum Loji Rt 1/2. (*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |