Di dalam ruang pemakaman keluarga Amenemhat, arkeolog menemukan sejumlah mumi, sarkofagus, dan topeng pemakaman yang diukir di kayu, bersama dengan lebih banyak patung-patung tentang pasangan tersebut.
Di terowongan lainnya, tim menemukan mumi seorang wanita yang meninggal pada usia 50 tahun, bersama dengan sisa-sisa dua anaknya.
Hasil pengujian awal dari sisa-sisa wanita tersebut menunjukkan bahwa ia kemungkinan menderita beberapa penyakit, termasuk penyakit bakterial pada tulang-tulangnya.
"Makam yang baru dibuka ini tidak dalam kondisi yang baik. Tetapi isinya mungkin memberikan petunjuk bagi penemuan-penemuan lain," ujar Menteri Kepurbakalaan Mesir Khaled El-Enany kepada wartawan.
Misalnya saja, makam tersebut mengandung 50 kerucut pemakaman—sejenis gerabah yang dicap.
Sebanyak 40 di antaranya memberikan bukti makam lain milik empat pejabat lain dari periode tersebut.
(Baca juga: Dililit Ular Python, Tubuh Bocah Ini Hampir Saja Remuk! Lihat yang Terjadi Selanjutnya...)
Pada April lalu, tim arkolog Mesir menemukan makam terpisah di nekropolis sama, yang mengandung beberapa mumi, 10 sarkofagus kayu, dan lebih dari seribu patung pemakaman.
Pada waktu itu, El-Enany memuji signifikansi temuan ini karena banyaknya barang yang ditemukan utuh.
Kedua penemuan baru ini terjadi di dekat Lembah Para Raja, tempat peristirahatan terakhir beberapa penguasa Mesir yang paling terkenal, termasuk Raja Tutankhamun muda.
Kota Luxor berada di sebelah timur Sungai Nil, dan orang-orang Mesir dari kelas penguasa dan kelas atas dimakamkan di barat sungai sebagai tanda penghormatan.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul Makam Mesir Kuno Berusia 3.500 Tahun Milik Tukang Emas Akhirnya Dibuka.
Profil Carmen, Idol Kpop Asal Indonesia yang Bakal Debut di SM Entertainment, Tergabung dalam Member Hearts2hearts
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |