Selain menawarkan tidur yang lebih cepat dan juga nyenyak, ada alasan lain untuk menjaga suhu kamar tetap sejuk:
Membuat Anda terlihat awet muda
Tidur di ruangan yang lebih hangat dari 22 derajat celcius dapat menghambat tubuh melepaskan melatonin, salah satu hormon anti penuaan terbaik yang dimiliki tubuh. Begitu kita tertidur dalam kegelapan total dalam suhu ruang yang dingin, tubuh akan lebih mudah melepaskan melatonin.
Membantu menurunkan berat badan
Menurut dokter naturopati Natasha Turner, saat suhu tubuh kita turun dan hormon pertumbuhan dilepaskan, hormon stres kortisol juga akan menurun. Bila kita tidak cukup tidur, kita akan terbangun dengan kadar kortisol tinggi, yang artinya akan lebih mungkin merasa kelaparan dan mengalami kecemasan yang meningkat.
Menurunkan risiko penyakit metabolik
“Satu studi menemukan bahwa tidur di kamar dengan suhu 19 derajat celcius dapat membantu mencegah penyakit metabolik tertentu, seperti diabetes. Peserta studi tidak hanya membakar lebih banyak kalori, tapi juga hampir dua kali lipat memiliki jumlah lemak cokelat, yaitu lemak yang memungkinkan tubuh menyimpan lebih sedikit kalori. Seiring waktu, hal ini bisa menurunkan risiko penyakit metabolik,” kata Winter. (Kompas.com/Ayunda Pininta)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidur di Kamar Dingin Bisa Lebih Sehat"
Penulis | : | Fahrisa Surya |
Editor | : | Fahrisa Surya |