Sementara Esakkimuthu dalam kondisi kritis.
Adik Esakkimuthu, Gopi, mengatakan, insiden ini berawal dari rasa frustrasi terhadap rentenir.
Menurut Gopi, Esakkimuthu hidup miskin, dan hanya bekerja sebagai pekerja serabutan berhonor harian.
Ia mengakui Esakkimuthu berutang ke rentenir sekitar Rp 29 juta.
Masalahnya, Esakkimuthu mengaku tertipu oleh rentenir bernama Muthulakshmi.
Belakangan Esakkimuthu baru tahu, kalau utang itu ternyata berbunga 100%, alias harus dikembalikan dua kali lipat.
Ia mengadukan masalah ini ke kepolisian.
Tapi menurut polisi, hal ini bukan tindakan kriminal.
Gagal ke polisi, Esakkimuthu berusaha menggugat rentenir ke pengadilan.
Hasilnya sama saja, pengadilan menolak gugatan itu.
Depresi karena merasa negara tak melindunginya, Esakkimuthu akhirnya memutuskan berusaha bunuh diri dengan membakar diri.
Menurut Daccan Chronicle, peristiwa akhirnya membuka mata pemerintah setempat untuk mengusut penipuan oleh rentenir. (*)
Penulis | : | Aji Bramastra |
Editor | : | Aji Bramastra |