Menurut penelitian yang dipublikasikan di JAMA Psychiatry tahun 2014, menonton pornografi secara teratur dapat menumpulkan respon terhadap rangsangan bercinta dari waktu ke waktu.
Sementara itu, menurut sebuah penelitian tahun 2011 yang diterbitkan dalam Psychology Today, jika terlalu sering menonton film porno, pria atau wanita akan membutuhkan pengalaman bercinta yang lebih ekstrim untuk bisa terangsang.
Mereka akan sulit terangsang jika hanya melakukan hubungan bercinta biasa.
Peneliti menyimpulkan, ponografi dapat menciptakan generasi muda yang putus asa di kamar tidur.
Penelitian lain dari Cambridge University tahun 2013 menemukan, otak orang yang suka menonton film porno mirip dengan pecandu narkoba.
Otak mereka yang sering menonton film porno berbeda dengan yang tidak suka.
Hasil scan menunjukkan, ada tiga daerah di otak yang lebih aktif pada orang yang suka menonton film porno sejak usia dini dibanding yang tidak. (*)
( Kompas / Dian Maharani )
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap! Efek Buruk Menonton Film Porno bagi Otak"
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |