Tak lupa mereka juga diminta mengungkapkan kebahagiaan saat bercinta.
Lewat penelitian tersebut ditemukan tidak ada hubungan antara tingkat frekunsi bercinta dengan peningkatan kebahagiaan, justru yang ditemukan adalah semakin banyak bercinta dapat mengurangi tingkat kebahagiaan.
Selama lebih dari tiga bulan, kelompok yang diinstruksikan melakukan bercinta, lebih banyak mengalami penurunan tingkat kebahagiaan, termasuk juga libido yang terus menurun.
Dilaporkan bahwa mereka juga tak lagi begitu menikmati saat bercinta.
Penulis penelitian, George Loewenstein mengatakan, "Bisa jadi para pasangan ini mengubah cerita mengenai kehidupan seksual mereka, karena telah berkomitmen untuk menjadi relawan dari sebuah penelitian.
Jika lain kali saat kami melakukan penelitian lagi, kami akan mendorong subjek untuk melakukan lebih banyak bercinta, namun dalam pemikiran yang lebih imajintif, bukan sekadar perintah karena keharusan." (*)
( Kompas / Silvita Agmasari )
Artikel ini pernah tayang di kompas.com dengan judul "Banyak Bercinta Tak Selalu Membuat Tambah Bahagia"
Penulis | : | Justina Nur Landhiani |
Editor | : | Justina Nur Landhiani |