Menurut Argo, para korban lebih memilih menyelamatkan diri melalui bagian belakang pabrik karena saat itu bagian depan pabrik terbakar.
Bahkan, warga membobol tembok belakang pabrik untuk membantu mengevakuasi para korban.
"Pas di pintu depan ada gudang terbakar juga, korban tidak berani lewat situ karena panas dan asap tebal," kata Argo.
Selain permasalahan pintu yang terkunci, polemik mengenai adanya korban yang masih berusia dibawah umur muncul kepermukaan. Pada awalnya, polisi meyakini tidak ada korban yang berusia dibawah umur.
"Kami masih dalami karena kemarin belum menemukan," ucap Argo.
Padahal, Komisioner Komnas HAM Siane Indriane menemukan ada salah satu korban di RSU Kabupaten Tangerang, masih berusia 15 tahun.
"Korban bernama Siti Fatimah berumur 15 tahun tapi tidak bisa saya temui karena dirawat di ICU," ujar Siane.
Siane mengatakan, Siti menderita luka bakar dengan keparahan 90 persen. Ada juga anak berusia 13 tahun yang bekerja karena dibawa saudaranya yang direkrut terlebih dahulu.
Selain telah mempekerjakan anak di bawah umur, kata Siane, pabrik petasan itu juga telah memperlakukan para pekerja secara tak manusiawi. Pasalnya, para karyawan di pabrik itu hanya diupah Rp 40.000 per hari. Upah diberikan kepada puluhan pekerja secara harian.
Pernyataan Siane tersebut tak bisa disangkal lagi. Tim Disaster Victims Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah mengidentifikasi identitas seorang korban ledakan pabrik mercon itu. Benar saja, ada anak berusia 14 tahun tewas terpanggang di dalam pabrik itu.
"Kami bersyukur hari ini telah bisa mengidentifikasi satu korban. Namanya Surnah, kelahiran 8 Mei 2003, warga Kampung Salembaran, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang," kata Ketua Tim DVI RS Polri Kombes Pramujoko dalam jumpa pers di Posko Ante Mortem RS Polri. (*Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)
(Baca: Meledak Membuat 47 Orang Meninggal, Begini Kesaksian Karyawan Pabrik Mercon Ibu Mumun)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Kejanggalan-Kejanggalan Terbakarnya Pabrik Mercon di Kosambi
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan