Grid.ID-Anda tentu sering kesal mendengar banyaknya pungutan liar yang ditemui di masyarakat.
Di sekolah, ada saja iuran yang dibuat secara kreatif oleh pihak sekolah.
Benar masuk sekolah negeri tak bayar, begitu pula SPP-nya gratis.
Namun, begitu sudah masuk, ada saja uang yang ditarik dari sang anak.
Ada iuran bikin pagar, iuran memperbaiki toilet, iuran piknik, bahkan ada yang sekedar mau pasang AC di ruang guru.
Biasanya Komite Sekolah akan dijadikan kepanjangan tangan dari Kepala Sekolah untuk melakukan pungutan liar kepada wali murid.
Bagaimana respon sang anak?
Tentu saja mereka akan ketakutan dan menuruti kemauan pihak sekolah.
Apalagi sekolah selalu punya cara untuk mengancam atau mengucilkan sang anak, jika ada wali murid yang tak mau membayarnya.
(Baca : Panik Karena Terlanjur Salah Kirim Pesan WhatsApp? Tenang, Kini Kamu Bisa Menghapusnya Kok )
Di kelurahan, tentu juga sudah menjadi rahasia umum kalau ingin dilayani lebih cepat, mesti setor sejumlah uang.