Selanjutnya, pelaku membawa korban ke irigasi belakang rumah. Lalu, pelaku menggendong korban dan membawa ke irigasi yang mengalir. Korban pun ditenggelamkan agar mengalir. Pelaku juga sempat memasang pemberat berupa dahan kelapa di atas tubuh korban.
Usai menenggelamkan korban, pelaku kembali ke dalam rumah untuk mengambil handphone, emas, dan tas yang berisi uang dan kartu ATM.
“Karena tidak ada uang, aku mau mencuri. Rupanya kepergok dan menjerit korban jadi kucekik dia,"kata pelaku Yowelson di prarekontruksi.
Dalam gelar Prarekonstruksi yang disaksikan ratusan warga terdapat enam rangkaian pembunuhan tersebut.
Dari mulai pelaku masuk kedalam rumah melalui jendela depan, terpergok dengan korban saat berada didalam rumah, hingga korban dibuang ke dalam saluran irigasi yang berjarak hingga kurang lebih 1 kilometer dari rumah korban.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Anggota Polri di Depok, Bripka Matheos Ditemukan Terluka Parah di Kuburan
Sementara, Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan menjelaskan pelaku ditangkap di rumah saudaranya dj Kota Sidempuan.
Saat ditangkap, kata AKBP Marudut pelaku sempat melawan.
Bahkan, bersembunyi di dalam lemari.
"Saat ditangkap sempat melakukan perlawan dan sembunyi di lemari. Di situ kita temukan hp korban,"ujarnya.
AKBP Marudut memastikan pelaku merupakan resedivis kasus pencurian.
AKBP Marudut juga menjelaskan korban juga sempat melawan dengan menggigit tangan pelaku.
Gunung Raung Erupsi Sehari Sebelum Natal, Pendaki Dengar Suara Ngeri ini dan Buru-buru Selamatkan Diri
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |