Jumlah itu, kata Ali, belum termasuk korban kejadian laka laut kemarin, Minggu (6/1/2019) sore.
Empat wisatawan asal Munggur, Mojogedang, Karanganyar, Jawa Tengah tenggelam terseret ombak di pantai Parangtritis.
Tiga di antaranya berhasil diselamatkan.
Baca Juga : Diguyur Hujan, Pengunjung Tetap Antusias Menikmati Pergantian Tahun di Pantai Ancol
"Sedangkan satu orang hilang dan ditemukan meninggal dunia, tadi pagi," ungkapnya.
Ali menuturkan, selain memberikan imbauan kepada para pengunjung, personel satlinmas SAR Parangtritis juga selalu memberikan rambu-rambu bahaya.
Palung di pantai Parangtritis memang letaknya selalu berpindah-pindah, tidak menetap pada satu tempat.
Baca Juga : Pasca Tsunami Banten, Dewi Persik Bersyukur Tak Jadi Dapat Pekerjaan Tahun Baru di Tepi Pantai
Hal ini disebabkan karena adanya arus bawah laut yang sangat kencang.
"Palung (di pantai Parangtritis) berpindah-pindah dan tidak menetap. Makanya ketika di tempat itu muncul Palung, selalu dibuat rambu.
Supaya wisatawan tidak bermain air di tempat itu," terang dia.
Baca Juga : Pantai Manado Dihantam Ombak Setinggi 2-4 Meter, BMKG Tegaskan Bukan Akibat Gempa
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Tribun Jogja |
Penulis | : | None |
Editor | : | Bunga Mardiriana |