6. Paman korban akui keponakannya tak punya musuh
Paman korban, Triono (46) yang mengaku kaget dengan kondisi yang dialami oleh Adriana Yubelia pun ikut mengungkapkan fakta tentang keponakannya.
"Saya pas dengar kabar langsung berangkat. Posisi saya saat itu masih bekerja, ini masih memakai celana kerja saya," katanya, di RS PMI Kota Bogor, seperti dikutip dari Tribun Wow (9/1/2019).
Triono menjelaskan bahwa Adriana sudah dianggap sebagai anaknya sendiri lantaran sempat merawat korban saat masih kecil.
"Saat SD dibawa sama orangtuanya untuk sekolah di Bandung. Saat SMA baru di Bogor," terangnya.
Menurut Triono, semasa hidupnnya Adriana adalah sosok yang periang dan tidak memiliki musuh.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Anggota Polri di Depok, Bripka Matheos Ditemukan Terluka Parah di Kuburan
7. Sempat pergi membeli kado dengan seorang pria sebelum ditemukan tewas
Wali Kelas Adriana Yubelia, Endang Tri Astuti mengungkapkan bahwa sebelum tewas Adriana sempat pergi dengan seorang pria.
Informasi tersebut diperolehnya berdasarkan penuturan dari adik kelas korban.
Mengutip dari Tribun Bogor (9/1/2019), Adriana yang akrab dipanggil Noven di sekolah, pergi ke Toko Ada untuk membeli sebuah kado.
"Sesaat sebelum memberitahu bahwa Noven tertusuk, adik kelasnya memberitahu bahwa ia bertemu Noven di Toko ADA dengan seorang laki-laki," ucap Endang.
Namun saat Endang menanyakan siapa pria yang bersama dengan Adriana, siswa tersebut mengaku tidak mengenalnya.
"Tapi saat saya tanya apakah ia mengenal cowok tersebut, katanya enggak kenal. Laki-laki yang bersama Noven memiliki tubuh yang tinggi saja," terang Endang. (*)
Kuasa Hukum Armor Toreador Keberatan atas Tuntutan 6 Tahun Penjara, Sebut Rekaman CCTV Editan
Source | : | Kompas.com,TribunWow,Tribun Bogor |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |