Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad
Grid.ID - Peristiwa pembunuhan siswi SMK yang terjadi di Bogor, Jawa Barat pada Selasa (8/1/2019) menguak sejumlah fakta mengenai sang korban, Adriana Yubelia.
Terdapat sejumlah fakta tentang Adriana Yubelia yang tewas dalam pembunuhan siswi SMK di Bogor yang dituturkan oleh wali kelas maupun keluarga korban.
Menurut fakta yang terungkap, diketahui semasa hidupnya, Adriana Yubelia merupakan sosok murid cerdas di kelasnya sebelum akhirnya ia jadi korban pembunuhan siswi SMK di Bogor.
Berikut sederet fakta seputar Adriana Yubelia yang jadi korban dalam pembunuhan siswi SMK di Bogor.
1. Merupakan siswi Jurusan Busana
Mengutip dari Kompas (8/1/2019), sang korban, Adriana yang bernama lengkap Adriana Yubelia Noven Cahya.
Ia diketahui merupakan pelajar di SMK Baranangsiang, Bogor.
Adriana tengah menempuh pendidikan di Jurusan Busana dan duduk di kelas XII.
2. Murid cerdas yang selalu raih ranking di kelas
Sebelum meninggal, korban dikenal sebagai sosok murid yang cerdas dan rajin.
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kelas Adriana, Endang Tri Astuti seperti dikutip dari TribunWow (9/1/2019).
Endang menuturkan, korban selalu mendapatkan ranking tiga besar selama kelas X dan XI.
Adriana juga merupakan model fashion di sekolahnya.
"Noven anaknya pintar, baik, dan enggak punya musuh juga. Anaknya juga cantik dan banyak disukai. Dia tidak pernah cerita atau curhat soal punya musuh atau yang sirik," kata Endang.
3. Mengaku tak mau berpacaran
Sebuah fakta kembali terungkap seperti yang dituturkan oleh sang wali kelas, Endang Tri Astuti.
Adriana rupanya sempat menuturkan bahwa dirinya tidak mau berpacaran kepada gurunya itu.
Endang mengaku cukup dengan korban dan sering berkomunikasi baik di dalam maupun di luar sekolah.
"Kalau saya tanya (Adriana Yubelia) Noven, bilangnya teman dekat saja dan ia tidak ingin berpacaran dulu," tutur Endang seperti dikutip dari Tribun Wow (9/1/2019).
Baca Juga : Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Sumsel, 2 Pelaku Ngaku Terima Bayaran Rp 5 Juta dari 'Bos'nya
4. Hidup mengekos di Bogor selama 2 tahun
Meski Adriana Yubelia bersekolah di Bogor, terungkap bahwa ia tak berasal dari Kota Hujan itu.
Menurut penuturan pengurus kos yang ditempati Adriana, Lia (36), sang korban berasal dari Cianjur dan sudah menempati kosan tersebut selama hampir 2 tahun.
"Kalau tempat tinggalnya di Cianjur, sejak kelas 2 SMK dia ngekost disini, hampir dua tahun lah," kata Lia seperti dilansir Tribun Bogor (8/1/2019).
Menurut keterangan dari Lia, Adriana merupakan sosok yang baik serta rajin selama menjadi penghuni kos tempatnya bekerja.
"Anaknya baik, rajin, jarang keluar rumah, pulang sekolah langsung pulang, kalau mau ke mana mana juga izin dulu sama saya," ucapnya.
5. Beberapa kali didatangi pria di kosnya
Sang penjaga kos, Lia turut mengungkapkan fakta Adriana beberapa kali terlihat kerja kelompok dengan laki-laki di depan kosan.
"Iya hanya di sini di bale, karena kan saya juga ngawasi di sini dan emang enggak boleh masuk," ucapnya seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Bogor (8/1/2019).
Namun mengenai hubungan antara Adriana dan juga pria yang kerap datang tersebut, ia mengaku tidak mengetahuinya.
"Iya suka ada yang datang, kalau misalkan pacar atau bukan enggak tau tapi suka ada yang datang. Kalau dibilang pacar karena mungkin terlihat dekat, berdua kadang satu orang yang datang. Ada satu sekolahan ada juga yang dari sekolahan lain, iya suka belajar kerja kelompok disini," katanya.
Baca Juga : Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Sumsel, 2 Pelaku Ngaku Terima Bayaran Rp 5 Juta dari 'Bos'nya
6. Paman korban akui keponakannya tak punya musuh
Paman korban, Triono (46) yang mengaku kaget dengan kondisi yang dialami oleh Adriana Yubelia pun ikut mengungkapkan fakta tentang keponakannya.
"Saya pas dengar kabar langsung berangkat. Posisi saya saat itu masih bekerja, ini masih memakai celana kerja saya," katanya, di RS PMI Kota Bogor, seperti dikutip dari Tribun Wow (9/1/2019).
Triono menjelaskan bahwa Adriana sudah dianggap sebagai anaknya sendiri lantaran sempat merawat korban saat masih kecil.
"Saat SD dibawa sama orangtuanya untuk sekolah di Bandung. Saat SMA baru di Bogor," terangnya.
Menurut Triono, semasa hidupnnya Adriana adalah sosok yang periang dan tidak memiliki musuh.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Anggota Polri di Depok, Bripka Matheos Ditemukan Terluka Parah di Kuburan
7. Sempat pergi membeli kado dengan seorang pria sebelum ditemukan tewas
Wali Kelas Adriana Yubelia, Endang Tri Astuti mengungkapkan bahwa sebelum tewas Adriana sempat pergi dengan seorang pria.
Informasi tersebut diperolehnya berdasarkan penuturan dari adik kelas korban.
Mengutip dari Tribun Bogor (9/1/2019), Adriana yang akrab dipanggil Noven di sekolah, pergi ke Toko Ada untuk membeli sebuah kado.
"Sesaat sebelum memberitahu bahwa Noven tertusuk, adik kelasnya memberitahu bahwa ia bertemu Noven di Toko ADA dengan seorang laki-laki," ucap Endang.
Namun saat Endang menanyakan siapa pria yang bersama dengan Adriana, siswa tersebut mengaku tidak mengenalnya.
"Tapi saat saya tanya apakah ia mengenal cowok tersebut, katanya enggak kenal. Laki-laki yang bersama Noven memiliki tubuh yang tinggi saja," terang Endang. (*)
Kuasa Hukum Armor Toreador Keberatan atas Tuntutan 6 Tahun Penjara, Sebut Rekaman CCTV Editan
Source | : | Kompas.com,TribunWow,Tribun Bogor |
Penulis | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |