Dia tidur di pintu depan apartemen, dan mandi serta buang air di toilet mall.
Di hari kedelapan, tantangan mulai timbul tatkala uangnya habis.
Zhang berkata dia terpaksa mengemis untuk menyambung hidup.
"Saya kelaparan dan kehausan. Saya terpaksa mengemis karena saya tak berani bertanya kepada orang lain. Selama dua hari, ada 6-7 orang yang memberikan uang," kenangnya.
Beruntung di hari kesepuluh, ada orang yang mengenalnya dari pengumuman orang hilang dan segera melaporkannya ke polisi.
Baca Juga : Nikita Mirzani Sebut Hampir Semua Artis Ikut Prostitusi Online Demi Penuhi Gaya Hidup
Zhang ditemukan pada 6 Januari lalu di sebuah kawasan bermain anak-anak, sekitar enam kilometer dari apartemen temannya.
Rupanya, si teman membuat laporan orang hilang kepada polisi setelah Zhang tidak pulang pada hari dia keluar untuk pergi makan.
Zhang kemudian naik bus untuk kembali ke Malaysia.
Kepada awak media, dia berujar tidak akan kembali ke Singapura dalam keadaan takut lagi.
Kisahnya menjadi viral baik di Singapura maupun Malaysia.
Sebagian netizen meragukan kebenarannya karena remaja yang terlalu takut bertanya pada orang namun tak malu mengemis.
Sementara netizen lainnya benar-benar terkejut. "Jika dia tak bisa berinteraksi dengan orang, mungkin dia tak bisa mendapat pekerjaan juga di Malaysia," kata warganet.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul,
Malu Tanyakan Jalan, Remaja Malaysia Tersesat 10 Hari di Singapura
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |