Grid.ID - Peribahasa " malu bertanya sesat di jalan" benar-benar dialami seorang remaja 18 tahun asal Malaysia.
Karena malu menanyakan arah pulang ke apartemen yang ditempatinya, remaja bernama Zhang Daming tersesat di Singapura selama 10 hari.
Diwartakan Oddity Central Kamis (10/1/2019), awalnya Zhang datang ke Singapura untuk mencari pekerjaan, dan tinggal bersama seorang teman.
Saat hari kejadian, temannya memberikan 50 dollar Singapura, sekitar Rp 519.000, untuk membeli makan siang karena saat itu Zhang hanya membawa ringgit.
Setelah makan siang di kafe terdekat, dia baru menyadari tidak bisa menemukan jalan pulang ke apartemen temannya itu.
"Saya sangat bingung. Semua apartemen kelihatan sama saja. Saya juga tidak bisa menemukan petunjuk jalan ke apartemen," kata Zhang.
Kesialannya bertambah karena saat itu paspor, ponsel, hingga identitasnya ditinggalkan di apartemen temannya itu.
Zhang mengaku tidak berani menanyakan arah jalan pulang kepada warga setempat.
Dia juga tidak bisa menemukan pos polisi satupun.
Baca Juga : Penampakan Kondom, Sprei dan Celana Dalam Ungu Barang Bukti Penggerebekan Vanessa Angel
Karena itu, dia kemudian mengelilingi Singapura untuk menemukan apartemennya.
Dia tidur di pintu depan apartemen, dan mandi serta buang air di toilet mall.
Di hari kedelapan, tantangan mulai timbul tatkala uangnya habis.
Zhang berkata dia terpaksa mengemis untuk menyambung hidup.
"Saya kelaparan dan kehausan. Saya terpaksa mengemis karena saya tak berani bertanya kepada orang lain. Selama dua hari, ada 6-7 orang yang memberikan uang," kenangnya.
Beruntung di hari kesepuluh, ada orang yang mengenalnya dari pengumuman orang hilang dan segera melaporkannya ke polisi.
Baca Juga : Nikita Mirzani Sebut Hampir Semua Artis Ikut Prostitusi Online Demi Penuhi Gaya Hidup
Zhang ditemukan pada 6 Januari lalu di sebuah kawasan bermain anak-anak, sekitar enam kilometer dari apartemen temannya.
Rupanya, si teman membuat laporan orang hilang kepada polisi setelah Zhang tidak pulang pada hari dia keluar untuk pergi makan.
Zhang kemudian naik bus untuk kembali ke Malaysia.
Kepada awak media, dia berujar tidak akan kembali ke Singapura dalam keadaan takut lagi.
Kisahnya menjadi viral baik di Singapura maupun Malaysia.
Sebagian netizen meragukan kebenarannya karena remaja yang terlalu takut bertanya pada orang namun tak malu mengemis.
Sementara netizen lainnya benar-benar terkejut. "Jika dia tak bisa berinteraksi dengan orang, mungkin dia tak bisa mendapat pekerjaan juga di Malaysia," kata warganet.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul,
Malu Tanyakan Jalan, Remaja Malaysia Tersesat 10 Hari di Singapura
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |