Grid.ID - Dalam dua tahun terakhir ini, sebanyak tujuh warga Kabupaten Klaten telah merenggang nyawa karena diserang tawon ndas atau Vespa affinis.
Kepada Kompas.com, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten Nur Khodik berkata bahwa seseorang yang tersengat tawon V affinis bisa meninggal bila tidak ditangani dalam 1 x 24 jam.
Namun, bagaimana sengatan tawon bisa membuat seseorang meninggal?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Kompas.com menghubungi Dr dr Tri Maharani, M.Si SP.EM, seorang pakar toksinologi via telepon pada Jumat (11/1/2019).
Dia menjelaskan bahwa V affinis bukanlah tawon madu, melainkan tawon predator.
Tawon ini memiliki kemampuan untuk memasukkan racunnya ke dalam tubuh manusia.
Pada dosis kecil, yakni ketika yang menyengat hanya satu atau dua ekor tawon, racun V affinis hanya akan menimbulkan alergi saja dengan gejala-gejala seperti bengkak.
Penanganannya pun cukup sederhana. Bagian yang bengkak perlu dikompres dengan es atau kalau tersisa sengatannya, bisa dicabut.
Lalu, pasien diberikan analgesik dan obat-obatan antihistamin atau corticosteroid sampai pembengkakan berkurang.
Baca Juga : Bebaskan Rumahmu dari Tawon dengan 5 Ramuan yang Mudah Dibuat Ini
“Tapi sengatan sedikit ini juga jarang. Karena ketika seseorang itu merusak sarang (tawon), maka yang marah kan tidak mungkin cuma satu, tetapi satu rombongan yang isinya bisa puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan tawon,” katanya.
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Hastin Munawaroh |