“Saya bisa menghemat hampir 20 juta Rupiah. Dipotong untuk biaya pembuatan empat paspor sebesar Rp 1.420.000 (Rp 355 ribu per paspor)," katanya.
"Lalu potong lagi untuk ongkos bus dari Surabaya ke Malang sekitar 500 ribu, saya masih bisa menghemat sebesar 18 juta Rupiah,” kata pemegang kartu GarudaMiles Platinum bernomor 725 054 116 ini.
Safaruddin pun menghimbau masyarakat Aceh yang ingin ke Jakarta atau ke Pulau Jawa untuk memilih jalur Kuala Lumpur.
Baca Juga : Inilah Pemilik Pesawat Jet Pribadi yang Dipakai Ustaz Arifin Ilham untuk Berobat ke Penang, Malaysia
Dikutip dari Kompas.com pada Jumat (11/1/2019),Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) menyatakan bahwa polemik ini merupakan dampak dari permintaan yang masih tinggi usai periode high season akhir tahun.
"INACA memproyeksikan periode peak season Natal dan Tahun Baru 2018/2019 masih akan berlangsung hingga tanggal 14 Januari 2019 mendatang," ujar Sekretaris Jenderal INACA, Tengku Burhanuddin, dalam keterangan resmi.
Wakil Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astidno), Rudiana mengatakan polemik ini terjadi karena pihak maskapai sedang mencapai titik keseimbangan harga.
Baca Juga : Naik Pesawat First Class ke Jepang, Nagita Slavina Pede Pakai Rol Rambut, Penampilannya Curi Perhatian nih!
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Serambi Indonesia |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |