Mereka sadar anak mereka tertukar ketika anak mereka berusia 4 tahun.
Saat itu kakak ipar Ji melihat seorang anak laki-laki yang mirip dengannya.
Kakak ipar itu curiga anak itu adalah anak adiknya.
(BACA: Registrasi Ulang Gagal? Ini 5 Penyebab dan Solusinya! Catat Link Registrasi Online Berikut yuk!)
Ketika melihat tes darah dengan anak yang dibesarkan, dia terkejut karena hasilnya tidak sesuai.
Anak itu bergolongan darah B, sedangkan Ji dan Cheng bergolongan darah A.
Mereka sempat menuntuk pihak rumah sakit dan akhirnya mendapat kompensasi Rp 2 juta untuk setiap keluarga.
Pihak rumah sakit mengaku bersalah atas tertukarnya bayi itu.
(BACA: Tragis, Sedang Dipukul dan Dicekik Ibunya, Bocah 10 Ini Malah Melakukan Hal Mengejutkan)
Namun saat itu kedua belah pihak sepakat untuk tidak menukar anaknya.
Mereka berasalan hal itu dilakukan untuk menjaga kestabilan di lingkungan mereka.
Mereka juga berkata, keluarga itu melampaui batas hubungan darah.