Dia menjelaskan awalnya pemilik membeli buaya sebanyak dua ekor, namun hanya Merry yang masih ada hingga sekarang.
3. Makanan yang diberikan harus segar
Mantan pekerja di perusahaan tersebut, Merry Supit (36) menjelaskan buaya tersebut harus diberi makanan yang segar.
"Semuanya harus fresh, dia tak mau makan bila sudah dibekukan atau sudah mati beberapa hari," katanya.
Dia juga menjelaskan kalau pemberi makan harus mendekat ke kandangnya dan menunggu hingga mulut Merry terbuka sebelum melempar makanannya.
"Kami mendekat ke kandangnya lalu menepuk-nepuk dinding bagian dalam kandang itu sampai buaya datang mendekat dan membuka mulutnya, tinggal melempari makannnya," tambah Merry.
4. Ukuran buaya terlalu besar hingga ditolak penangkaran
Merry Supit juga menjelaskan buaya tersebut ingin diserahkan oleh pihak perusahaan ke penangkaran.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado,Pos Belitung |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |