Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Hampir Setiap Hari Meletus, Sutopo Purwo Nugroho : Masyarakat Dihimbau Tenang
"Berdasarkan analisis visual pada Jumat (28/12/2018) pukul 14.18 WIB, sudah dikonfirmasi Gunung Anak Krakatau yang tinggi semula 338 meter sekarang tinggal 110 meter," tulis PVMBG dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (30/12/2018).
"Berkurangnya volume tubuh GAK diperkirakan karena adanya proses rayapan tubuh gunung api disertai laju erupsi yang tinggi pada 24 sampai 27 Desember 2018," imbuh PVMBG.
Lalu seperti apa kondisi terkini Gunung Anak Krakatau?
Baca Juga : Terjadi 13 Kali Gempa Letusan di Gunung Anak Krakatu Hingga Jumat Pagi ini!
Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau tampak dibagikan secara langsung oleh Sutopo Purwo lewat akun twitternya, @Sutopo_PN pada Sabtu, (12/1/2019).
Dilansir Grid.ID dari twitter Sutopo Purwo, berikut kondisi terkini Gunung Anak Krakatau, Minggu (13/1/2019).
Kondisi Gunung Anak Krakatau pada 11/1/2019 yang didokumentasikan. @EarthUncutTV. Warna orange kecoklatan adalah hidrosida besi (FeOH3) yang mengandung zat besi tinggi yang keluar dari kawah dan larut ke dalam air laut. Tubuh Gunung Anak Krakatau telah banyak berubah. pic.twitter.com/ZnvEVngYv5
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 12 Januari 2019
Sutopo Purwo juga tampak membubuhkan keterangan terkait fenomena perubahan warna laut di sekitar Gunung Anak Krakatau yang berwarna oranye tersebut.
Baca Juga : Muncul 2 Retakan Baru di Gunung Anak Krakatau, BMKG Khawatirkan Tsunami Susulan
Sutopo menjelaskan warna orange kecokelatan tersebut adalah hidrosida besi (FeOH3) yang mengandung zat besi tinggi yang keluar dari kawah dan larut ke dalam air laut.
"Kondisi Gunung Anak Krakatau pada 11/1/2019 yang didokumentasikan @EarthUncutTV.
Warna orange kecokelatan adalah hidrosida besi (FeOH3) yang mengandung zat besi tinggi yang keluar dari kawah dan larut ke dalam air laut.
Source | : | Twitter,kompas |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |