Namun mereka kesulitan menangkap pelaku karena mereka memakai helm dan kemeha lengan panjang sehingga sulit dikenali.
Rekaman CCTV tapi menunjukkan seluruh perampokan dilakukan oleh orang yang sama.
Selain itu, pencuri juga sulit dilacak karena ia tidak memiliki target tertentu.
Toko-toko yang telah dijarahnya termasuk toko rantai, toko pakaian, toko sepatu dan kedai kopi.
Apa pun yang memiliki nilai jual akan dicuri juga, kata mereka.
"Termasuk biaya perbaikan, saya kehilangan setidaknya RM7000 (Rp 22 juta)," kata seorang pemilik salon rambut.
Sebuah toko sepatu dijarah pada hari yang sama pukul 4 pagi, dan lebih dari 20 pasang sepatu dicuri.
Pemiliknya mengalami kerugian sebesar RM5000 (Rp 16 jtua).
(BACA: Duh, Seorang Wanita Muda Berjalan Dalam Keadaan Telanjang, Ia Pun Sempat Melakukan Hal Ini)
Berbekal tongkat baja saja, pelakunya bisa dengan mudah membongkar pintu.
Para korban juga telah mendesak polisi untuk memperpanjang waktu patroli mereka dari jam 2 pagi sampai jam 5 pagi karena pencuri biasanya aktif pada dini hari.
Mereka pun akhirnya juga mengambil inisiatif untuk melindungi barang-barang mereka dengan cara yang tidak biasa.
Mereka mulis sebuah pesan untuk pencuri itu.
Pesan itu ditempelkan di luar toko masing-masing.
Pesan itu intinya: "Pintu toko tidak dikunci. Di dalam toko juga tidak ada apa-apa. Jangan mengetuk pintunya! Selamat Datang :)"
(*)
Nyesek, Paula Verhoeven Kirim Pesan Ini ke Kedua Putranya Lantaran Ingin Pamit ke Belanda untuk Kerja: Harusnya Anak-anak Ikut