Saat kejadian, Nur Adinda sempat keluar dulu menyelamatkan diri.
Sementara istri saya, anak saya, dan Nurlaily, masih terjebak," terang dia.
Baca Juga : Puting Beliung di Rancaekek, Ramalan Roy Kiyoshi Sebelum Bencana Terjadi: Angin Berputar-putar!
Dengan dibantu warga sekitar, Karli akhirnya bisa mengeluarkan mereka satu persatu dengan keadaan selamat.
Meski Juwariyah mengaku kesakitan di beberapa bagian tubuhnya akibat tertimpa reruntuhan atap warung.
"Kemarin saya, ibu, dan anak-anak kebetulan pas runtuh itu dalam posisi tengkurap.
Baca Juga : Bandung Dilanda Angin Puting Beliung, Seorang Warga Alami Kerugian Mencapai Belasan Juta Rupiah
Nurlaily pas saya dekap, sementara Nur Adinda kebetulan dekat pintu, jadi enggak terlalu tertimbun dan lebih dulu bisa menyelamatkan diri," tutur Eni.
"Hanya ibu saja mengaku sakit di bagian tubuhnya, giginya juga sempat tanggal satu.
Sementara saya dan anak-anak, alhamdulillah tidak apa-apa," sambung dia.
Baca Juga : Bandung Dilanda Angin Puting Beliung, Seorang Warga Alami Kerugian Mencapai Belasan Juta Rupiah
Guna mengetahui kondisi Juwariyah, pihak keluarga sudah memeriksakan kondisinya ke puskesmas terdekat, dan Juwariyah dikatakan hanya mengalami luka ringan saja.
"Tapi, ini ibu masih mengeluh sakit di punggungnya.
Makanya mau kami bawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut secara menyeluruh.
Apalagi, ibu ini kan punya riwayat (menderita) darah tinggi," kata Eni. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Cerita Warga Glagah yang Sempat Tertimpa Atap Warung Saat Puting Beliung Terjadi"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Bunga Mardiriana |