Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.
Grid.ID - Video detik-detik evakuasi buaya yang terkam Deasy Tuwo beredar di media sosial.
Dalam video yang beredar, proses evakuasi buaya yang terkam Deasy Tuwo cukup menegangkan.
Terlihat dalam video evakuasi buaya yang terkam Deasy Tuwo itu banyak warga yang ikut berkumpul untuk menyaksikan prosesnya.
Baca Juga : Selain Deasy Tuwo, Inilah 5 Peristiwa Tragis Manusia Diterkam Buaya yang Pernah Terjadi
Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, seorang wanita asal Minahasa bernama Deasy Tuwo diterkam buaya saat hendak memberi makan.
Ia diterkam buaya di area perusahaan pembibitan mutiara, Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada Jumat (11/1/2019), sekitar pukul 08.45 WITA.
Deasy ditemukan di kandang reptil buas dalam keadaan tubuh yang telah tidak utuh.
Baca Juga : 5 Fakta Buaya yang Terkam Deasy Tuwo, Pernah Ditolak Penangkaran Hingga Memangsa Buaya Lain!
Baca Juga : Gaya Kompak Aurel Hermansyah dan Ashanty yang Curi Perhatian, Stylish Banget !
Baca Juga : Petugas Pemandian Jenazah Terhenyak Lihat Kondisi Jasad Deasy Tuwo Usai Tewas Dimangsa Buaya
Setelah mengegerkan banyak orang, buaya seberat 600 Kg itu akhirnya dievakuasi juga.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, buaya yang diberi nama Merry tersebut akhirnya dievakausi oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada Senin (14/1/2019).
Proses evakuasi buaya yang punya panjang 5 meter itu tidaklah mudah.
Dibutuhkan waktu berjam-jam dan tenaga yang tak sedikit.
Dari video amatir yang diunggah oleh akun Facebook Rully Rangga Lomboan, Senin (14/1/2019), tampak banyak warga yang berkerumun menyaksikan proses evakuasi buaya yang menerkam Deasy Tuwo.
Beberapa warga tampak turun ke kolam membantu petugas melakukan evakuasi.
Terlihat pula tim evakuasi dan warga membutuhkan tenaga ekstra dan kekompakan untuk mengangkat buaya dari kolam.
Melansir Tribun Manado, ada cara tersendiri untuk melumpuhkan Merry.
Pertama, tim membius Merry di bagian kepala.
Hal tersebut dilakukan supaya buaya raksasa yang telah menewaskan Deasy itu melemah.
Ketika Merry sudah melemah, tim yang mengevakuasi langsung mengikatnya dengan lakban.
Selanjutnya, badan Merry juga diikat agar tidak berontak saat dievakuasi.
Setidaknya ada 20 orang yang dikerahkan untuk membopong Merry dari kandangnya.
Menurut Kepala Bidang Tata Usaha BKSDA Sulut Hendrik Rundengan, secara teknis proses penangkapan buaya harus makan waktu lama dengan tujuan untuk membuat buaya tersebut menjadi lelah.
Hendrik juga berharap proses evakuasi ini dilakukan agar tidak kembali terjadi kasus yang sama.
Baca Juga : Kesengsem dengan Kecantikan Anya Geraldine, Hotman Paris: Impian Semua Buaya Darat
"Saya harap agar selesai evakuasi ini tidak kembali menimbulkan korban akibat buaya," katanya.
Lebih lanjut, buaya tersebut rencananya akan dipindahkan ke penangkaran di Minahasa Utara.
Meski buaya Merry sudah dievakuasi, pemilik aslinya masih belum ditemukan juga.
Seperti diwartakan Tribun Manado, pemilik asli buaya Merry adalah seorang pria berkebangsaan Jepang bernama Ochiai yang tidak lain adalah atasan Deasy Tuwo.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran kepada pemilik Merry.
"Kita masih melakukan pengejaran kepada pemilik buaya tersebut, sementara penyelidikan," kata Kapolsek Tombariri Iptu Jantje A Untu.
Berikut video detik-detik pengangkatan buaya Merry dari dalam kolam:
(*)
Source | : | Facebook,tribunnews,Tribun Manado |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |