(BACA : Setelah Sembuh Aldi Taher di Gugat Cerai Istri, Ternyata Ini Masalahnya...)
Baru ketika menemukan tulang punggung khas Azhdarchidae, analisis bisa dilakukan.
Tsuihiji dan koleganya membandingkan temuan barunya dengan dua pterosaurus terbesar yang telah ditemukan sebelumnya: Quetzalcoatlus yang ditemukan di Texas pada 1970-an dan Hatzegopteryx, seekor Azhdarchidae kekar dengan leher lebih pendek yang ditemukan di Romania pada 1990-an.
Quetzalcoatlus dan Hatzegopteryx diperkirakan punya lebar sayap 32-36 kaki.
Saat berdiri di tanah, tubuhnya mencapai 18 kaki yang setara dengan jerapah jantan.
Menurut Mark Witton, ahli pterosaurus di Universitas Portsmouth, Inggris, temuan Azhdarchidae baru lebih besar dari pendahulunya sebab fosilnya belum ditemukan lengkap.
"Meskipun terfragmentasi, spesimennya berasal dari individu raksasa... memperluas jangkauan geografis pterosaurus raksasa ke Asia," tulis Tsuihiji dan koleganya dalam publikasinya di Journal of Vertebrate Paleontology yang dipublikasi secara daring pada 4 Oktober 2017.
Untuk perbandingan, Winton mengatakan, Azhdarchidae Jordania yang disebut dengan Aramabourgiania punya tulang leher lebih dari 2 inci.
Sementara Azhdarchidae Gobi ukurannya hampir 8 inci.
"Apakah itu setara dengan kelas pterosaurus ukuran yang sama sekali baru adalah pertanyaan lain," kata Witton, yang tidak terlibat dalam penelitian.
"Apa yang tidak kita miliki untuk pterosaurus ini adalah asosiasi tulang leher dengan tubuh untuk memastikan apakah mereka memiliki leher yang jauh lebih besar, atau apakah hewannya yang jauh lebih besar."
Source | : | www.kompas.com |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |