Dengan berkelakar, Dana mengaku ia memiliki modal tampang opa-opa Korea Utara.
Ia bahkan mengakui dirinya hanya memiliki wawasan sebagai anak kampung.
Hal tersebut membuat Dana sempat merasa sulit beradaptasi ketika pindah ke kota.
Awalnya, Dana merasa selalu diremehkan.
Baca Juga : Kejang hingga Menjerit-jerit, Raditya Dika Bagikan Cerita Ketika Komika ini Kesurupan di Dalam Mobil
Namun seiring berjalannya waktu, anak dusun tersebut mulai membuka pertemanan.
Seperti halnya profesinya sebagai komika, Dana membuka banyak pertemanan dengan banyak bercanda.
"Bermodal tampang opa opa Korea Utara dan wawasan anak kampung, ternyata cukup sulit adaptasi di kota, rasanya selalu diremehkan, pada awalnya. Jadi muter otak, gimana caranya biar bisa diterima. Seiring berjalannya waktu ternyata cara bercanda anak dusun ini mulai jadi jalan buat ngebuka pertemanan. Banyak bercanda banyak berteman, yang penting tau tempat," ungkap Dana.
Baca Juga : Istri Komika Abdur Arsyad Bagikan Kisah Haru Jalani Operasi Caesar Tanpa Suami
Awalnya Dana hanya mendapatkan saran dari teman-temannya untuk ikut Stand Up Comedy.
Bahkan Dana sering pulang malam lantaran sibuk openmic.
Tahun 8 Januari 2012 merupakan awal karir Dana menjadi komika hingga sekarang.
"Nyoba Standup juga karena disaranin temen temen SMK, lagi kelas 3 bukannya belajar di rumah malah sering pulang malem karena Openmic. 8 Februari 2012, sampe sekarang," jelas anggota komunitas Stand Up Indo Salatiga tersebut.
Baca Juga : Dikaruniai Anak Pertama, Komika Abdur Arsyad Ungkap 4 Sosok Penting di Balik Nama sang Buah Hati
Di akhir keterangannya, Dana mengaku ingin mengulang lagi masa-masa lalunya tersebut.
"Kalo bisa ngulang waktu, mau, kembali lagi ke masa masa Warak saat itu, terlalu seru," imbuhnya. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |