Informasi penemuan seorang anak di tengah hutan Pekuncen dengan cepat menyebar dan sampai kepada Tagana.
Kronologi Ditemukannya Falik
Bersama unsur TNI, Polri, dan Rapi, Ady berinisiatif untuk membentuk tim SAR gabungan untuk mengevakuasi anak tersebut pada Jumat pagi sekitar pukul 10.15 WIB.
“Perjalanan menuju lokasi sangat jauh, sekitar 4 jam. Tepat pukul 14.00 WIB, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban dalam kondisi lemas dan sekujur tubuhnya dipenuhi pacet (lintah hutan),” ujarnya.
Terbang Ke Eropa, Ternyata Inilah Lokasi Honeymoon Romantis Song Song Couple
Korban sempat menolak untuk diajak turun saat Tim SAR sampai di lokasi.
Kondisi psikis korban, ujar Ady, juga tidak stabil atau linglung.
Setelah dibujuk berulang kali, akhirnya korban mau untuk dievakuasi dan sampai ke permukiman sekitar pukul 17.00 WIB.
“Dalam perjalanan kami ajak ngobrol, korban sudah kembali responsif dan mengaku bernama Falik alias Alik, warga RT 003 RW 003 Desa Cipete, Kecamatan Cilongok. Usianya sekitar 15 tahun, ayahnya bernama Supriyanto dan nama ibunya Samsiah,” ujar Ady.
Informasi itu lantas diteruskan ke Kepala Desa Cipete, dan keluarga membenarkan bahwa anaknya sudah meninggalkan rumah sejak empat hari lalu.
Sebelum dipulangkan ke rumah, petugas terlebih dahulu membawa korban ke Puskesmas Pekuncen untuk mendapat pemeriksaan medis.
“Motif pastinya kami belum tahu, mungkin konflik keluarga. Tapi dari pengakuan keluarga, sebelum hilang, korban tidak sedang berkonflik dengan siapa pun, dia hanya pamit mencari burung,” pungkasnya. (*)
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |