Laporan Reporter Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Sebuah kapal motor penyeberangan tenggelam di Sungai Kapuas di Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (19/1/2019).
Dilansir Grid.ID dari tribunpontianak.co.id hingga hari ketiga, tim evakuasi masih melakukan pencarian 12 korban hilang.
Selain para korban, tim juga masih melakukan pencarian badan kapal yang hingga hari ini, belum terdeteksi keberadaanya.
Baca Juga : Usai Insiden Tendang Wajah Andika eks Kangen Band, Ayu Ting Ting Enggan Minta Maaf
Camat Semitau, H Mas Hidayat mengungkapkan 24 penumpang dipastikan menjadi korban dalam tragedi ini.
Para korban tersebut merupakan karyawan KHTE (Perusahaan Sawit).
"Saat kejadian malam itu, mereka menghadiri acara pernikahan keluarga. Korban adalah karyawan KHTE Perusahaan Sawit, dan rata-rata warga asal Flores NTT," kata Hidayat.
Baca Juga : Dituduh Menculik Sang Cucu, Tyas Mirasih Tantang Maryke Harris Pohu
Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu Siko, mengungkapkan peristiwa itu bermula saat kapal bertolak untuk menyeberang antar dermaga.
Kapal motor yang dikemudikan Gunawan tersebut membawa 24 orang penumpang serta 9 unit kendaraan bermotor menyeberang dari PT Berlian Estate menuju penyebrangan dermaga PT SJRE (Apeng).
Namun, sekitar 10 meter sebelum dermaga tujuan, kapal kemudian karam dan tenggelam.
"Dugaan sementara penyebab tenggelamnya kapal akibat bocor dan kelebihan muatan," ujar Siko.
Baca Juga : Ivan Gunawan Pecat Asisten Pribadinya yang Terlibat Kasus Narkoba
Dalam peristiwa tersebut, satu orang anak berusia 1,3 tahun dinyatakan meninggal dunia, 11 orang penumpang selamat dan 12 orang dinyatakan hilang.
Sedangkan semua unit muatan kendaraan turut tenggelam bersama kapal tersebut.
Mengetahui kabar tersebut, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir (AM Nasir) menyampaikan belasungkawa dan merasa berduka atas peristiwa tersebut.
"Saya pun tak bisa banyak komentar dulu, karena peristiwa ini masih didalami oleh aparat berwenang yaitu pihak Kepolisian. Jadi kita masih menunggu hasil penyelidikan polisi," ujarnya.
Nasir meminta seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk mendoakan bersama, supaya penumpang yang dinyatakan hilang di sungai untuk segera ditemukan.
"Selain berdoa kita berusaha mencari, dimana dari pihak Satpol-PP, Polisi, TNI Basarnas sudah diterjunkan dilapangan untuk mencari korban yang hilang. Semoga cepat ditemukan," imbuhnya.
(*)
Apa Makna Jeruk dalam Perayaan Imlek 2025? Yuk Simak Filosofi si Bulat Manis Ini!
Penulis | : | Asri sulistyowati |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |